04. ANDRA VAKENZO WIJAYA

92 18 0
                                    

Halo, makasih buat kalian yang udah mampir dan sempatin baca ini.

Voment nya jangan lupa guys, sekalian follow akun author yaa. Ceritanya juga jangan lupa tambahin ke perpustakaan kalian supaya dapat notif kalau update❤.

Follow akun sosmed author yang lainnya juga, dan jangan lupa nonton videonya dan like yaa.

Ig: coklatmaniss.wp
Tiktok: coklatmaniss.wp

Oke, sekali lagi saya ingatkan untuk vote dan komen yaa karena itu sangat berarti buat author. Makasih❤

Selamat Membaca❤
.
.
.

Suara deruman motor terdengar jelas dijalan raya, beberapa motor ninja dengan warna hitam melaju dengan cepat membuat beberapa pengguna jalan raya terpaksa membunyikan klakson mereka untuk menegur pengguna motor yang melaju kencang itu. Mereka makin melajukan motornya dan tanpa memikirkan pengguna jalan yang lain, dan mereka adalah Geng Braves.

Andra memimpin jalanan dan diikuti oleh teman-temannya yang berada dibelakangnya, mereka sedang menuju ke markas nya seperti biasa jika pulang sekolah mereka akan kesana untuk berkumpul bersama anggota lainnya.

Hingga tibalah mereka dimarkas Braves yang cukup besar itu. Andra memarkirkan motornya kemudian membuka helmnya dan menyisir rambutnya kebelakang dengan tangannya, ia membuka masker yang ia kenakan dan turun dari motor begitu pun dengan temannya.

Pintu markas sudah terbuka dan ada beberapa anggota Braves disana, ada yang main catur, main gitar, bermain game online, dan bercerita, ada pula yang tertidur. Braves memang mempunyai banyak anggota, hanya saja anggota intinya ada 7 orang.

Andra masuk ke dalam markas disambut dengan tos an ala laki-laki oleh temannya yang lain, setelah selesai ia duduk disofa panjang yang sudah disediakan disana. Mereka semua masih mengenakan seragam sekolah.

Gavin kemudian duduk disebelahnya diikuti oleh anggota inti yang lain, ia menoleh ke Andra yang duduk disampingnya. "Bos, besok lo mau main sama tuh anak, 'kan?"

Andra yang sedang menghembuskan vape nya ke atas kemudian mengerutkan keningnya, "Anak apaan?"

"Ck! Itu anak cupu kelas 10 yang lo mau bully besok, gue udah simpen kartu merah dilokernya. CCTV udah gue hapus juga waktu gue naroh kartu itu." Balas Gavin.

"Ohh, jadi. Sekalian besok siapin kejutan dikelasnya,"

"Bos, emang kenapa dia yang mau lo jadiin target? Bukannya selama ini dia sering ke perpustakaan baca buku ya? Kalau nggak salah dia anak kutu buku, ngapain lo main sama dia?" Tanya Darren sembari membuka dasinya dan membuka beberapa kancing baju nya bagian atas, ia nampak terlihat kepanasan.

"Emang lo gak tau ya? Yang selama ini selalu sebar video siswa cewek kalau mau ganti baju di toilet itu dia?" Sahut Anggara yang sedang merokok.

Ya memang benar, akhir-akhir ini disekolah mereka ada penyebar video yang tidak pantas untuk dilihat. Video itu memperlihatkan beberapa siswa perempuan yang sedang ganti baju didalam toilet, dan juga video itu bukan hanya memakan satu korban saja sudah banyak yang video nya disebar.

Tentu itu membuat resah beberapa siswa perempuan dan guru, guru sudah mencari tahu pelakunya namun tidak ditemukan. Karena didepan toilet tidak dipasang satu pun CCTV, hal itu membuat guru kewalahan karena tidak dapat menemukan bukti satu pun.

LEANDRADonde viven las historias. Descúbrelo ahora