[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Andra Vakenzo Wijaya, seorang ketua geng motor Braves yang dikenal karena sifat ganasnya dan kejam. Andra itu bagaikan seorang dewa kematian di ATLANTIS HIGH SCHOOL. Andra itu tak takut kepada siapa pun kecuali orang tuanya...
Udah dekat tahun baru ya guys! Selamat menjalani kehidupan ditahun 2023! Semoga lebih baik dari pada tahun ini, aamiin🙏
MENURUTKU INI PART TERPANJANG YANG AKU TULIS, PART INI HAMPIR MENCAPAI 6000+ kata dongg😭. Part ini sebagai permintaan maaf karena udah lama tidak update, sekian.
Selamat datang di part 16 cerita inii! Ayo buat kalian yang belum follow akun ini, segera follow! Dan jangan lupa follow akun sosmed lainnya agar tidak ketinggalan info dan konten yang menarik!
Ig: @coklatmaniss.wp Tiktok: @coklatmaniss.wp
JANGAN LUPA KLIK BINTANG!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lea membuka matanya perlahan, ia meringis saat merasakan sakit dibagian kepala terutama bagian tengkuknya. Setelah matanya terbuka, ia mengerutkan keningnya bingung saat merasa tempat ini sangat asing baginya.
Dan ia melihat sekeliling tubuhnya dan membulatkan matanya saat ia menyadari bahwa posisi nya saat ini tengah duduk dikursi dengan tangannya yang diikat kebelakang kursi itu, dan juga kedua kakinya diikat. Serta mulutnya yang ditutupi plaster hitam, membuatnya semakin kaget dan panik. Ia berusaha mengingat dimana tempat ini dan kenapa ia bisa ada disini, ditempat asing, gelap, serta menyeramkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh, udah bangun?"
Lea segera menatap kearah pintu yang baru terbuka, disana ada seseorang yang tengah berdiri sambil menatap kearahnya dengan memegang sebuah gelas berisi air. Orang itu menutup pintu dan berjalan masuk dengan santai kearahnya.
Gadis itu memicingkan matanya untuk melihat siapa yang datang, tempat ini sedikit gelap diarah sana. Hanya ada sedikit cahaya matahari yang memasuki ruangan itu, itu pun hanya dibelakangnya.
Dan orang itu adalah, Gavin yang sedang berjongkok dihadapannya dan menatap wajahnya dengan tatapan datar. Cowok itu kemudian menyimpan air itu diatas meja yang berada didekatnya.
