14. INI BARU PERMULAAN

40 9 0
                                    

Bantu ramaikan cerita ini dong guys, sebar keakun sosmed kalian atau rekomendasiin keteman kalian supaya bisa baca bareng!

Follow akun wattpad ini dan instagram serta tiktok dengan username yang sama;
Tiktok: @coklatmaniss.wp
Ig: @coklatmaniss.wp

⚠️TYPO BERTEBARAN!

"Haha! Rasaiin tuh!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Haha! Rasaiin tuh!"

"Aduh lihat deh muka cantiknya jadi basah sekarang,"

"Cantik sih cantik, tapi kalau tukang caper sama cowok orang gimana dong?'

Lea menunduk sambil menahan agar air matanya tidak jatuh, harga dirinya seperti sudah hilang sekarang. Ia dihina dan dimaki, dan tak lupa ia disiram air yang dingin di tempat David sudah dibully. Tapi bedanya kali ini ia tak diikat dikursi seperti David dulu, ia hanya duduk menunduk sambil mengepalkan kedua tangannya.

Ia ingin melawan namun badannya semua sakit karena diseret secara paksa tadi, belum lagi ia sempat dijambak dengan keras bahkan ditampar. Semua orang disini benar-benar sudah gila, mereka tidak mempunyai rasa kasihan sedikitpun. Bahkan semua nya menikmati seakan ini adalah tontonan yang tidak boleh dilewatkan.

Liora tersenyum puas dan mengangkat tangannya bermaksud menyuruh siswa yang menyiram Lea dengan air dingin itu menghentikan aksinya serta menyuruh mereka semua untuk diam. Ia terkekeh saat menyaksikan kondisi Lea yang menyedihkan seperti ini, "Aduh, kasian deh pahlawan udah lemah kayak gini. Kalau udah kayak gini, gimana dong?"

Ia menunduk dan menatap Lea seolah prihatin dengan keadaannya. Lea mengangkat kepalanya dan menatap Liora datar, ingin sekali rasanya ia mencakar wajah itu. Namun dilihat dari kondisi yang sekarang, mana mungkin ia berani melakukan itu. Yang ada dia akan dibunuh ditempat sekarang juga.

"Lo tau nggak? Sebenarnya gue itu udah nggak mau lagi berurusan sama lo, gue udah berusaha buat lupaiin masalah tentang lo sama Alga. Tapi gue jadi berubah pikiran waktu lo datang selamatin David semalam, gue itu mulai berpikir. Lo itu sok jadi pahlawan, atau caper, oh atau mau terlihat keren dimata teman gue sama cowok gue?" Liora menggeleng pelan dan menatap Lea.

"Tapi sayangnya, cara lo itu salah. Dan gue nggak bisa tinggal diam, jadi ini balasannya karena lo udah ikut campur dalam urusan gue." Lanjutnya.

Ia kemudian berdiri dan menatap seluruh siswa yang sedang menonton, "Silahkan main sesuka kalian, gue pantau dari jauh."

Lea menatap Liora kaget, apa artinya Liora memberi lampu hijau untuk seluruh orang membully nya? Liora menyadari ekspresi kaget Lea, ia tersenyum sinis kearahnya dan melambaikan tangannya. "Selamat menikmati penderitaan, Lea."

Ia pergi dari sana kemudian beberapa siswa langsung turun dari tempat duduk mereka dan menumpahkan minuman keatas Lea, tak hanya minuman. Lea dapat merasakan tubuhnya disiram oleh air selokan yang bau nya membuatnya ingin mual, kepalanya juga ikut pusing.

LEANDRAWhere stories live. Discover now