18. FEBBY VS LIORA

32 6 0
                                    

Follow akun wattpad ini agar tidak ketinggalan berita dan informasi yang menarik! Serta jangan lupa follow akunn sosmed yang lainnya agar tidak ketinggalan konten yang menarik lainnya!

Instagram; @coklatmaniss.wp
Tiktok; @coklatmaniss.wp

Berbagai tatapan diperlihatkan kepada Lea saat melewati koridor sekolah, sejak masuk digerbang sekolah tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbagai tatapan diperlihatkan kepada Lea saat melewati koridor sekolah, sejak masuk digerbang sekolah tadi. Semua siswa menatapnya dengan tatapan kebencian, menjijikkan, bahkan ada yang menghina nya secara langsung.

Tapi itu tak membuat Lea menundukkan pandangannya atau melawan mereka, melainkan ia hanya diam dengan menatap lurus kedepan. Lea hanya berharap bisa sampai kedalam kelas secepatnya agar terbebas dari sini.

"Lihat deh, dia masih berani naik kesekolah. Tuh anak kayaknya beneran mau caper deh,"

"Dia kayaknya suka sama kak Alga nggak sih? Ada rumor nya loh yang bilang kayak gitu."

"Katanya juga sih dia sempat nampar kak Andra loh, beritanya udah kesebar dimana-mana. Parah banget nggak sih dia?"

"Pantas aja dia dibully sama geng Braves, mana dia cewek pertama yang dibully sama mereka."

"Cewek caper bukannya emang selalu beda dari yang lain?"

Lea menghela nafasnya pelan, ia bukan orang yang memiliki kesabaran yang banyak. Dengan penuh keberaniian, Lea berbalik arah kebelakang lagi mendatangi ketiga siswi yang menggosipinya dengan suara yang keras tadi.

"Bisa kalian ulangi ucapan kalian tadi tentang gue? Gue nggak denger terlalu jelas soalnya." tutur Lea dengan tersenyum kecil.

Siswi yang berambut pirang itu memutar bola matanya malas, "Dih sok-sok an nggak dengar, apa perlu gue makai mikrofon sekolah supaya lo denger jelas?"

Lea menilai penampilan mereka dari atas sampai bawah yang membuat mereka risih, Lea kembali tersenyum kecil. "Sebelum bicara, alangkah lebih baiknya kalau kalian nilai diri sendiri sebelum nilai orang lain."

Perkataan Lea mampu membuat mereka bertiga diam tak berkutik, mereka memang sadar jika penampilan mereka tak layak disebut anak sekolah. Dengan pakaian ketat, rok pendek, serta dua kancing baju bagian atas yang sengaja dibuka.

"Lo jangan kurang ajar sama kakak kelas ya!! Dasar miskin!!"

"Hahahahhaha!"

Gelak tawa langsung memenuhi koridor, bukan rahasia umum lagi jika Lea adalah anak beasiswa yang bersekolah disekolah elit dan mahal ini. Karena pada dasarnya, siswa yang masuk disekolah ini dengan jalur beasiswa memang jarang mendapatkan perilaku yang layak oleh temannya.

Karena yang ada dipikiran mereka semua adalah orang yang masuk kesekolah mahal ini melalui jalur beasiswa adalah orang miskin yang tidak mampu membayar untuk masuk kesekolah ini dan hanya mampu mengandalkan otaknya tanpa mengeluarkan uang banyak.

LEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang