Chapter 7

3.7K 498 4
                                    

"[Name] apa kau ingat saat kita pertama kali di bangunkan dalam tabung?" Tanya Ray yang masih Setia menidurkan kepalanya di paha [Name].

[Name] mengangguk sebagai jawaban, Ray tersenyum tipis melihat itu.

"Aku ingat saat aku terbangun kau mengacungkan jari tengah kearahku" Ucapnya sambil terkekeh kecil.

Sedangkan [Name] hanya menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.

"Ya... Aku juga ingat bahwa pertama kali kau itu yang mengulurkan tangan mu saat aku terbangun" Gumam [Name] yang masih terdengar oleh Ray.

Ray menatap wajah [Name], ia lalu mendudukkan dirinya dan menarik dagu [Name].

Iris Obsidian dan iris Sapphire blue bertatapan, Ray meneliti wajah [Name].

"Apa? Apa ada yang salah dengan ku?"

"Tidak, hanya saja kau sangat cantik"

"…"

"…"

Pssssshhhhhhhh

Wajah [Name] seketika memerah, Ray lalu mengetuk tangannya kedahi [Name].

Ray menutup matanya, semilir angin menerpa wajah lelaki dengan marga Uchiha.

Kulit putih dengan rambut berwarna hitam pekat menambahkan kesan seperti cool boy.

Tapi emang iyakan?

[Name] tersenyum tipis.

Flashback

"Nanti kalau kita sudah bertemu dengan keluarga kita masing-masing jangan lupakan masa lalu kita yah?" Celetuk [Name] dengan mengangkat jari kelingkingnya.

Ray mengangguk setuju ia lalu menautkan jari kelingkingnya dan tersenyum manis.

Dua anak berbeda gender itu lalu tersenyum lebar, seolah tak akan ada yang bisa memisahkan mereka.

Jigen lalu datang dengan tangan yang berlumuran darah membuat [Name] sedikit mual.

"Berdiri" dengan cepat mereka berdua berdiri, Jigen mengambil palaron besi dan berlari kearah [Name].

Bughhh

Hoekkk

[Name] memuntahkan semua isi perutnya, Ray yang melihat itu tentu tidak diam begitu saja. Ia berlari kearah Jigen dan memukul punggung Jigen dengan kuat.

Jigen lalu memegang salah satu kaki Ray dan melemparnya begitu saja, rambut [Name] dengan cepat terangkat.

Ia mengepalkan tangannya, mata yang tadinya Sapphire blue berubah menjadi putih dengan urat-urat disekitar matanya.

"SHANAROOOO" Jigen dengan cepat menyilangkan kedua tangannya, ia terlempar kebelakang. Ray lalu berlari dengan kecepatan penuh.

Matanya berubah menjadi Saringan bertomoe satu.

"Katon: gokakyu no jutsu" Lalu keluar api dari mulut Ray.

Jigen lalu dengan cepat berteleport kebelakang Ray dan menendang punggung Ray dengan keras, ia lalu berlari menuju [Name] dan memegang salah satu tangan [Name].

Krakkk

[Name] melebarkan matanya.

"Ahhhkkkk" Teriakan menggema seisi ruangan itu, tangan [Name] dengan mudahnya dipatahkan oleh Jigen. Ray yang melihat hanya meringis pelan.

Air mata mulai menggenang di kelopak mata [Name], dan dengan santainya Jigen melempar [Name] dengan keras hingga membentur dinding.

[Name] memegang tangan kirinya itu, tangan yang dipatahkan dengan sengaja oleh Jigen. Jigen lalu berjalan pergi.

Boruto Twins! Boruto: Naruto Next Generation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang