Chapter 12

2.7K 376 15
                                    

Ruang serba putih tanpa batas, netra sapphire blue berubah menjadi Netra obsidian. Ia membalikkan badannya.

Tidak ada siapapun disini, hanya dirinya dan bayangannya. [Name] berjalan tapi kakinya serasa diikat.

Ia membalikkan badannya melihat kebelakang.

Ahh sial...

Ternyata bola pemberat dan rantai dan mengalungi kakinya, gadis itu menghela nafasnya lalu berjalan lagi sambil tertatih-tatih.

Bruk

[Name] menjatuhkan dirinya di lantai, nafasnya terengah-engah. Sudah beberapa kali ia mengelilingi ruangan itu tapi tetap saja tidak ada jalan keluarnya.

"Sebenernya ini ruangan apa sih?" Gerutunya kesal, ia menatap langit-langit. Hembusan nafas pasrah ia keluarkan.

Sekarang jam berapa?

Ini pagi? Siang? Sore? Atau malam?

Kenapa tidak ada orang lain selain dirinya?
























"Walaupun penuh luka dan letih takdir kan menuntun diri ini" [Name] dengan perlahan duduk, ia menengok kekanan dan kekiri.

"Suara lembut yang menggema menusuk kalbu ku..."

Rasa tidak nyaman mulai menghantui nya, ia menggenggam telinga nya.

"Meski perih pedih menghadang majulah dan janganlah menyerah" [Name] menutup matanya.

"[Name]? Jangan lari-lari nak! Nanti jatuh sayang" Tegur seorang wanita dengan rambut panjang berwarna coklat.

"Ahahaha gak mau wleee! Ayo dong mamah kejar [Name] kalo bisa" Ejek [Name] yang berlari sambil tertawa jahil.

"Aaahhh! Ahh Papahh!!" Pekik Gadis kecil itu kaget, seorang pria menggendong nya dan mengecup kening sang gadis.

"Papah udah pulang? Berarti papah bisa dong main sama [Name]" Pria itu terkekeh melihat ke antusiasan sang anak.

"Haha iya cantik $£+¥"

"Yeyyyy mahh papa pulang pulang!"

"Berhenti" Gumam [Name] dengan badan bergetar, air mata mulai menetes di pipinya.

"Aku mohon berhenti!"

"Mah kenapa papah sama mamah pulangnya larut malam terus?" Wanita itu terkekeh.

"Itu biar [Name] tenang sampai dewasa nanti"

"Tenang? Hidup [Name] tenang-tenang aja kok selama ada papah sama mamah"

"Bukan, mamah mau [Name] hidup bahagia tanpa adanya kenangan dan hidup dalam pelarian"

"Brengsek! Berhenti!" Pekik [Name] kencang, gadis itu mengusak-usak rambutnya dengan kacau berusaha menghilangkan suara gadis dan wanita itu.

"Pelarian itu apa mah?"

"FUCK!!!!! BERHENTI!!!" Teriaknya dengan keras.


























"Ray... Siapapun tolong"

































"Tolong bawa aku dari kegelapan ini"























































[Name] membuka matanya dengan cepat, nafasnya terengah-engah. Ia menutup matanya dengan tangannya.

Eh? Apa ini?

Borgol? Tanganya?

Tangannya di borgol?!

Netranya melebar ia mendudukkan dirinya.

Kriieettt

Pintu terbuka memperlihatkan empat orang dua lelaki dua perempuan, gadis berambut lavender yang sadar jika [Name] terbangun langsung berjalan kearah nya.

"Anoo? Kimi daijoubu desu ka?" Tanya--- Sumire sambil mencoba memegang [Name].

[Name] dengan cepat menepisnya, badannya bergetar ketakutan. Apa itu tadi? Sebuah lintasan ingatan?

Seorang wanita dan anak kecil?

Lalu pria yang ia panggil papah?

Mamah?

Papah?

Greb

Seorang lelaki berambut pirang menerjang nya dan memeluknya seolah tak ingin di lepas.

"Hiks... Yokatta... Yokatta yo... Akhirnya kita bisa bertemu lagi ore no imouto"

Seketika ia membeku, apa dia bilang? Adik?

Lalu datang seorang pria berambut pirang yang ia yakini sebagai ayahnya lelaki ini. Pria itu berjalan kearahnya dan menepuk kepala gadis itu.

"Aku menemukanmu [Name]..." Ucapnya yang lalu perlahan kesadaran gadis itu memudar.

Tbc...

Selamat berteori para pembaca non ahlak :)

Satu kata untuk author yg baik ini???

Satu kata untuk author yg baik ini???

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yok...

Keiji stan ayo mari berkumpul... Tak usahain biar ni book lancar kayak jalan tol yg muluzzz

Mo spesial chap gk?

Boruto Twins! Boruto: Naruto Next Generation Where stories live. Discover now