Bagian 04 [Costumer Ngeselin]

282 205 144
                                    

Enjoy! reading 🖤

“𝑲𝒂𝒍𝒐 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒉𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒖𝒏 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏, 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒔𝒊𝒃𝒖𝒌 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂,  𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒖 𝒓𝒖𝒈𝒊 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌, 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒔𝒂𝒋𝒂”

 
 🍤•🍤•🍤

Motor milik Deandra masih melaju bebas dijalanan Kota Jakarta yang Siang ini langit-langitnya tampak cerah bahkan sangat teduh sekali.

Andira dan Deandra menikmati cuaca Siang ini Deandra bahkan menikmati 2 kali lipat karna tangan milik Andira masih setia melingkar di perutnya membuat ia ingin berlama-lama diatas motor asalkan dengan Andira.

Berbanding terbalik dengan Andira sendari tadi ia merasa aneh dengan Deandra yang membawa motor dengan kecepatan pelan sekali membuat pinggang Andira sedikit pegal akibat terlalu lama duduk diatas motor. Andira sebenarnya sama sekali tidak mempersalahkan mengapa Deandra membawa motor dengan sepelan ini.

Tetapi yang ia permasalahkan adalah sendari tadi jantung dirinya berdetak sangat kencang sekali bahkan ia saja masih sangat gugup sekali ketika harus duduk berboncengan diatas motor berduaan seperti ini, jika di liat-liat Andira dan Deandra mereka berdua seperti pasangan kekasih yang menikmati momen berduaan diatas motor.

Ditambah lagi hembusan angin Siang yang menambah nyamannya perjalanan mereka berdua yang berboncengan diatas motor,
sekarang cuaca benar-benar adem sekali tidak ada sinar matahari yang membakar tubuh mereka yang ada hanyalah hembusan semilir angin yang berhembus disepanjang perjalanan keduanya.

"Deandra kok lo bawa motornya pelan banget si, bisa lebih cepetan gak?" perintah Andira yang sama sekali tidak di hiraukan oleh Deandra bahkan pandangan Deandra tetap tertuju ke depan memandang lurus jalanan yang beraspal.

"Deandra."

"Deandra Erlangga ganteng." panggil Andira membuat Deandra seketika langsung menahan senyumnya yang ingin mengembang.

Blushhh...

Ah Deandra tidak kuat lagi untuk tidak tersenyum akhirnya dari ujung sudut bibirnya, mengeluarkan senyuman yang sendari tadi ditahan oleh ia, untung saja sekarang Deandra tengah memakai helm jadi, Andira tidak melihat pipi Deandra yang begitu memerah bak tomat kalau Andira sampai tahu bisa habis Deandra.

Sambil memacu motor Deandra juga tidak melewatkan untuk melirik sekilas wajah nan lucu milik Andira yang ia pandangi lewat kaca spion motor.

"Lo bisa cepatin ga motornya." teriak Andira dengan sekenceng mungkin membuat sebagian pengendara motor lain melirik ke arah motor yang dibawa oleh Deandra.

Bak tuli Deandra sama sekali tidak merespon teriakkan dari Andira hal tersebut membuat Andira semakin kesal karena merasa diri nya di acuhkan hingga ia lantas melepas pelukkannya yang melingkar diperut Deandra

Sadar akan apa yang dilakukan oleh Andira membuat Deandra langsung menepikan motornya diperempatan jalan yang lumayan sepi.

"Kok malah berhenti si?" tanya Andira bingung sekaligus terkejut ketika melihat mereka sudah ada ditepi jalan yang lumayan sepi.

"Lah lo ngapain coba dilepas? Kalo entar lo jatuh gimana hah?" Deandra bertanya sembari memutar tubuhnya kebelakang menatap wajah kesal Andira yang begitu menggemaskan bahkan bibir manis gadis itu sudah melengkung kebawah membentuk seperti kurva.

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Where stories live. Discover now