Bagian 26 [Ungkapan cinta mendadak]

135 79 89
                                    

Enjoy! reading🖤

"𝑨𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒉𝒂𝒍? 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖, 𝒌𝒆𝒔𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏, 𝒌𝒆𝒑𝒆𝒓𝒄𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏, 𝒌𝒆𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓𝒂𝒏, 𝒎𝒂𝒂𝒇, 𝒌𝒐𝒎𝒖𝒏𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊, 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉."

🧀•🧀•🧀

Satu bulan telah berlalu dan hubungan Deandra dengan gadisnya yaitu Andira tidak ada hambatan atau masalah lainnya. Walaupun tidak menutup kemungkinan besar disekolah dirinya sering mendapatkan tatapan sinis dari para murid yang belum bisa menerima hubungan ia, ah masa bodoh untuk Andira.

Sendari pagi Andira merasa kesepian pasalnya ia tidak bertemu dengan pacarnya, laki-laki itu tengah berlatih basket untuk mempersiapkan diri karena pertandingan antar sekolah mengenai basket akan segera datang.

Tampak dari kejauhan gadis berambut panjang hitam legam tengah mengejar Andira sedangkan gadis yang dipanggil tidak kunjung menyahut.

Siapa Sabrina? Dia Sabrina Abriella. Murid populer di Taruna Jaya sekaligus dancer penyorak basket, wajahnya yang cantik dan badan yang tinggi membuat ia beberapa bulan terakhir ini terus mengikuti kegiatan dancer basket.

"Andira!"

"Andira Saputri, tungguiin gue!" teriak Sabrina seraya terus mengejar Andira membuat gadis yang dipanggil menghentikan langkahnya.

Merasa namanya diteriakki membuat langkahnya terhenti dan menolah kebelakang mendapati Sabrina tengah ngos-ngosan. "Lo kenapa, Sab?"

"Ayo duduk dulu, Dir. Sumpah! Gue cape banget ngejar lo." ucapnya kemudian menarik tangan Andira untuk diajak duduk.

"Lagian ngapain lo ngejar gue?"

"Njir lo budeg, gue teriak dari tadi malah gak denger."

"Pala lo budeg! Ya, gue pikir tadi siapa. Lagian siapa suruh suara lo kaya kentut gue gak denger kali."

"Sialan lo, Dir! Jelas-jelas gue teriak manggil nama lo."

"Iyaudah iya, maaf nih gue gak denger lo tadi."

"Iya gue maafiin deh."

"Ni lo tumben? Ada apaan?"

"Gue pengen minta bantuan sama lo, Dir."

"Hah? Minta bantuan apaan tuh kalo boleh tau."

Sabrina membuang nafasnya terlebih dahulu sebelum berbicara. "Jadi kan ntar disekolah kita bentar lagi ada pertandingan basket dan kebetulan tim dancer gue nih yang dipake."

"Terus?"

"Kan di tim gue tuh ada 4 orang yang tiba-tiba keluar gitu aja dan gue pengen minta bantuan sama lo buat gantiin mereka."

"Gue sama 2 temen gue nih?"

"Iya gitu, Dir. Ntar 1 orang lagi gue cari deh bikin pengumuman di mading sekolah buat cari anggota baru."

"Oh gitu ya." jawabnya.

"Jadi? Gimana lo mau kan?"

Sebelum benar-benar menjawab pertanyaan dari Sabrina, ia berpikir sebentar sebelum akhirnya memutuskan untuk menjawab iya. "Gue si mau-mau aja cuman kan gue gatau nih mereka berdua mau apa gak."

"Mereka pasti mau kalo lo yang ngajak, yakin deh sama gue."

"Yaudah deh gue coba buat ngasih tau mereka dan semoga aja mereka mau."

"Serius? Makasih banyak ya, Dir."

"Sama-sama. Btw, ini entar mau bahasnya dimana?"

"Kalian bertiga datang aja keruangan latihan dancer."

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Where stories live. Discover now