Bagian 45

144 65 922
                                    

🍀•🍀•🍀

"Para cowo-cowo jadi kan pada mau kesini? kita kan mau maskeran." Kata Cila sembari mengeluarkan semua alat masker dan beberapa bungkus masker yang bermacam-macam merek.

"Jadi kayanya, mereka pasti bentar lagi bakalan kesini." Sahut Ocha

"Ini makan malam kok belum dianterin si, lama amat dah."

"Jadwal makan malamnya kan abis isya Ly, sabar aja ya atau mau gue telponin pak Budi? biar cepat dianter." Tawar Sabrina

"Nggak, nggak mending nunggu."

"Btw Dir, lo tadi sore sama Deandra kemana si? kok lama amat." Tanya Cila

"Ketengah kebun teh sama ngeliat sunset aja, gak kemana-mana kok." Jawab Andira sembari sibuk merias wajahnya didepan meja rias, gadis itu sudah cantik padahal, walaupun natural Andira tipe gadis yang cantik buktinya Deandra terpikat.

"Tumben kita gak diajak."

"Lah? bukannya tadi gue udah ngajak ya, tapi kalian kan sendiri yang bilang mau jalan sama cowo kalian.

"Iya maaf, abisnya Reksa ngajak gue jalan, gak mungkin kan gue tolak."

Tok... tok... tok

"Sabrina bukaiin itu kayanya Deandra sama sahabatnya deh." Perintah Ocha, gadis itu malas berdiri karna sudah asik berkutat dengan buku osisnya.

"Iya, bentar gue bukaiin." Jawab Sabrina

Sabrina berdiri meninggalkan laptopnya diatas kasur kemudian segera berjalan untuk membukakan pintu.

Ceklek!

"Lama amat dah bukanya." Ngegas Kelvin langsung menyelonong masuk kedalam kamar Andira dan para sahabatnya.

"Dih ngegas anjing." Sahut Ravel tidak terima karna Kelvin ngegas walaupun ia tahu cowo itu hanya bercanda.

"Lo suka dia ya." Bisik Alvin kemudian meninggalkan Ravel yang mematung.

Mereka semua langsung duduk diatas karpet sedangkan Cila dan Reksa sudah sibuk membahas soal kegiatan besok karna disini Reksa dan Cila itu juga ikut membantu dalam liburan mereka kali ini.

Deandra tersenyum kearah Andira, gadis itu sangat menggemaskan memakai piyama tidur lucu, mana badannya mungil mirip sekali seperti anak kecil

"Baru selesai mandi?" Tanya Deandra basa-basi didepan Andira.

"Iya, kamu sendiri udah mandi?"

"Udah juga."

"Oh ya, ini kamu sama sahabat kamu rame-rame datang kesini mau ngapain ya?"

"Kita gabut dikamar, lagian dikamar sepi makanya pada ngajak main kesini."

"Balik sana kekamar, kita udah pada mau tidur tau." Usir Andira.

Mendengar ucapan Andira membuat Deandra malah menjadi-jadi menarik tubuh gadisnya itu untuk semakin mendekat.

"Mau ngapain si? gausah macam-macam Deandra, disini banyak sahabat aku."

"Lo mikir apaan si Dir? iyaudah, gue mau cium lo aja deh."

"Jangan macam-macam!"

"Nggak macam-macam sayang."

Ting!

"Berhenti deh, itu makan malam udah datang kayanya."

Makan malam sudah datang, pihak petugas villa menyiapkan sepiring nasi goreng seafood, itu salah satu makanan kesukaan Andira. Langsung saja mereka semua makan, karna masing-masing laper akhirnya makanan mereka sudah habis ludes.

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Where stories live. Discover now