Bagian 23 [Masuk Ruang BK]

145 77 46
                                    

Enjoy! reading 🖤

“𝑴𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒖𝒏𝒊𝒌, 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒌𝒆𝒕𝒖𝒍𝒖𝒔𝒂𝒏, 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒖𝒓𝒂 𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒆𝒓𝒍𝒖𝒂𝒏”                       

                                          🐳•🐳•🐳

Gadis berambut dikuncir dengan satu tengah berjalan riang menyusuri koridor yang lumayan sepi. Tadi pagi ia berangkat dengan Deandra tetapi pacarnya itu mendadak ada urusan yang sangat penting untuk ke markas.

Saat tengah asik berjalan sendirian tiba-tiba saja salah satu Kakak kelas ia, sebut saja namanya adalah Alaska, laki-laki jangkung dengan menggunakan jaket denim berwana hitam mencegat jalannya.

"Hai cantik." sapa Alaska sembari menghalangi jalan Andira membuat gadis tersebut mengentikan langkahnya.

Andira menatap ke arah Alaska dengan tatapan malas. "Minggir! Gue mau ke kelas, Kakak lagi ngapain si?"

"Lo lupa hah? Kita masih ada urusan yang belum selesai."

"Urusan apalagi si?"

"Soal pertanyaan yang gue waktu itu, lo lupa atau gimana?"

"Pertanyaan lo itu gak penting! Udah sana minggir gue mau ke kelas," ujarnya seraya berusaha menyingkirkan tangan Alaska yang memegang kuat tangan miliknya.

"Gue suka sama lo." ungkap Alaska

"Dan gue gak suka sama lo, Kak!" jawab Andira

"Karna lo udah resmi pacaran sama Deandra? Iya hah?"

"Iya kenapa emang. Lo nggak usah gangguiin gue atau lo berurusan sama cowo gue!"

"Gue gak takut sama pacar lo, cowo lo itu tukang brengsek,"

"Jaga omongan lo! Lo lebih brengsek daripada cowo gue! Minggir deh gue mau ke kelas!"

"Ck! Lo gatau apa-apa tentang dia jadi, lo diem aja."

"Yang seharusnya diem itu lo, Kak! Deandra pacar gue, jadi gue tau semua tentang dia."

"Oke! Kalo emang cowo lo itu jagoan gue harap dia mau nyamperiin gue dilapangan."

Mendengar itu ia menaikkan satu alisnya. "Ini lo mau jadiin gue bahan taruhan hah!? Lo pikir gue cewe apaan," bentak Andira, ia menahan air matanya agar tidak turun keluar.

"Udah gausah banyak bacot, lo tinggal bilang aja! Kalo dia gak dateng, lo harus jadi pacar gue! Paham kan?" tanya Alaska sembari mencolek pelan dagu Andira.

"Bangsat lo!" umpat Andira

Tanpa mendengarkan makian dari gadis berambut coklat yang berada dihadapannya, Alaska pergi begitu saja.

Ia mendudukkan dirinya di kursi koridor, air matanya turun begitu saja saat mendengar jika ia dijadikan taruhan oleh Kakak kelasnya yang menantang sang pacar.

"Gue gamau jadi pacar si brengsek!"

"Ini gue harus apa?" tangis Andira dengan menenggelamkan wajahnya dilutut, semua rasa bingung menghantui pikirannya.

Di saat Andira tengah seorang diri terduduk sambil menangis dikoridor, tanpa sengaja Alvin dan Alya yang kebetulan pergi ke sekolah bersama langsung menghampiri kekasih dari Wakil Golden itu.

"Andira, lo ngapain disini?" tanya Alya

"Ly? Ngapain disini?" tanyanya balik.

"Lo sendiri ngapain disini?"

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Where stories live. Discover now