Bagian 44

159 74 1.1K
                                    

                                       🍫•🍫•🍫

Hari keberangkatan telah tiba, terlihat sekolah Taruna Jaya sedang ramai, semua para murid menyambut dengan antusias hari ini, beberapa bus sudah siap untuk mengantarkan para murid untuk pergi ketempat tujuan.

Terlihat dari kejauhan tiga remaja tengah asik berfoto-foto menggunakan kamera milik Andira yang sengaja dibawa oleh gadis itu untuk mengambil foto keindahan saat nanti dikebun teh.

Ting!

Suara notifikasi terdengar dari ponsel Andira membuat gadis itu sejenak melepaskan kameranya dan beralih membuka pesan. Ternyata pesan itu dari Deandra.

Message:

My Boo🖤:
sni, disuruh bunda

Andira.Sptri:
bntr dulu lgi foto²

My Boo🖤:
skrg, bunda yg nyuruh

(Read✓)

"Ck! ishh! ngeselin banget!" Dumel Andira seraya memasukkan kembali ponselnya, wajah gadis itu bete.

Melihat Andira mendumel membuat kedua sahabatnya kebingungan, ada apa dengan sahabat mereka itu.

"Lo kenapa Dir?" Tanya Alya kebingungan.

"Tau tuh, tadi aja lo ceria kok sekarang malah cemberut gitu, ada apaan si?" Timpal Cila juga ikut bertanya.

"Ini si Deandra nyuruh gue buat nyamperiin dia, sedangkan disana banyak keluarga dia ya, gue gamau lah."

"Udah sana Dir, kali aja kan bunda nya Deandra kangen sama lo."

"Gapapa nih gue tinggal?"

Kedua sahabatnya mengangguk mantap.

"Iyaudah, kalian foto-foto aja ya, gue bentar nyamperiin Deandra dulu."

Andira menitipkan kameranya kepada sahabatnya setelah itu ia baru berjalan untuk menghampiri sang pacar. Keluarga Deandra memang sedang berada disekolah untuk membuka acara nanti, sebenarnya orang tua ia dan Deandra tadi sempat bertemu. Namun, karna orang tua Andira ada keperluan lain jadi pulang lebih duluan.

"ABANG, ITU KA RARA!" Teriak Bella kesenangan kala melihat Andira berjalan kearahnya.

"Iya Bel, abang tau gausah teriak juga kali budeg entar ni telinga." Gerutu Deandra seraya menurunkan sang adik dan membiarkan Bella berlari menghampiri Andira.

"Ka Rara, aku kangen." Teriak Bella

"Kaka Rara juga kangen sama Bella." Jawab Andira

Bocah lucu itu langsung berhamburan untuk meminta digendong, walaupun sedikit berat tapi, tak apa untuk Bella. Keduanya lantas berjalan kearah gerombolan keluarga Deandra.

Melihat kedatangan Andira tentu saja Salsa selaku dari bunda Deandra turut senang, apalagi mereka sudah lama tidak bertemu.

"Eh ada si cantik, astaga Bella ngapain kamu minta gendong sama ka Dira hah? kamu itu berat kasian ka Dira nya." Tegur Salsa

"Ih bunda! orang ka Rara aja gak sewot kenapa bunda yang sewot si?" Sungut Bella, wajah gadis itu menekuk seakan tidak rela jika turun dari gendongan Andira.

"Orang yang dibilang bunda itu benar, badan lo itu udah berat terus minta gendong lagi, udah turun gih kasihan pacar gue." Perintah Deandra

"Pacal? apa itu pacal, abang?"

"Bukan pacal! makanya jangan cadel lu, pacar bukan pacal, dikira nasi pecel apa." Gerutu Deandra kemudian ia dengan gemes mencium pipi chubby Bella membuat gadis itu kewalahan untuk menolak.

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Where stories live. Discover now