Bab Dua

70 7 0
                                    

Jangan lupa vote and commentnya ya

Terima kasih.

###

Arkan

Kisah romantis, bertemu pangeran tampan, berdansa sepanjang malam. Dan berakhir bahagia. Sungguh mimpi yang tidak realistis

***

"Jadi kau mau beralih ke romance sekarang? Kenapa tiba-tiba? Sebelumnya kau masih betah dengan genre misteri atau adventure seperti sekarang. Bahkan novelmu yang ini sama bagusnya dengan novel-novelmu yang lain."

"Karena sejak awal aku ingin menulis romance." Audrey terdiam sesaat. Mengolah kata-kata yang tepat untuk dia sampaikan. Sehingga rencana ini tidak ditolak Anjani mentah-mentah. "Aku selalu bermimpi ingin menulis novel romance, tapi tak pernah berhasil. Kau tahu sendiri pengalamanku sangat payah. Tak ada yang bisa dijadikan fundamental yang kuat untuk aku menuliskannya. Tapi sekarang berbeda, aku rasa aku bisa menulis kembali novel romance."

Audrey selalu bercita-cita membuat novel romance. Saat awal pertemuannya dengan Anjani, Audrey membawa novel romance dan misteri untuk di terbitkan. Namun, menurut Anjani novel misterinya lah yang lebih layak untuk mendapatkan kursi kosong di penerbit Hamura. Semua orang, termasuk Anjani selalu mengatakan ia lebih cocok menulis fiksi misteri atau adventure. Sehingga ia memilih untuk fokus pada genre itu, dan menunggu waku yang tepat untuk kembali membuat novel romance.

Pada awalnya, ia merasa keberatan menulis novel misteri atau adventure. Audrey tipe manusia yang suka berkelana seorang diri. Dari kecil, ia dan Cecil sering menjelajah ke hutan atau bukit hanya untuk kabur dari tugas sekolah mereka. Hingga sekarang, ia sering melakukannya. Berbaur dengan alam, tetapi sifat introvetnya tidak membolehkannya untuk bisa berbaur dengan orang lain. Ia selalu melakukan perjalanan seorang diri. Sedikit banyaknya ia akan mengajak Anjani atau Cecil. Namun karena Cecil tinggal di luar kota, Anjani-lah yang sering ia tarik kesana kemari. Perjalanan-perjalanan kecilnya ini membantu Audrey menggambarkan latar tempat novelnya. Dan ia sadar, menulis semakin membuatnya menjauh dari kehidupan sosial. Terutama cara berinteraksi dengan laki-laki. Audrey merasa terisolasi dari dunia luar. Dia terlalu sibuk hari demi hari menyelesaikan bukunya. Audrey tidak biasa menulis di luar rumah, jadi café bukan pilihan yang tepat untuknya. Jadilah, ia selalu menulis di meja kerjanya, dengan sederet sticky notes berwarna warni tergantung di dindingnya dan corat coret di bukunya.

Sekarang ia merasa menulis novel misteri atau adventure tidak lagi menarik. Ia ingin mencoba genre baru. Tantangan baru. Ia tak pernah pacaran. Dengan serius. Rasanya menulis novel romance dengan khayalannya akan menjadi tantangan baru baginya. Banyak tantangan yang di suguhkan genre romance padanya, terutama masalah bersosialisasi dengan laki-laki. Novel-novel Audrey sebelumnya sangat jarang mengisahkan hubungan laki-laki dan perempuan dewasa. Lebih tepatnya tidak pernah. Ini karena kekurangannya, dan ia ingin memperbaiki itu. Audrey merasa langkah awal untuk memperbaiki dirinya, tulisannya dan zona nyamannya adalah novel romance. Mau tak mau ia akan berhubungan dengan tokoh laki-laki dalam novel romance. Dengan tingkat dan cara pandang yang tentu lebih berbeda dari novel misteri atau adventure. Audrey ingin keluar dari zona nyamannya, ia ingin mencoba hal baru. Ini langkah awal yang ia kira dapat dilakukannya.

"Aku butuh tantangan baru. Menulis novel misteri atau adventure selama 5 tahun terasa tak lagi menantang bagiku. Kau tahu, akhir-akhir ini aku merasa terkurung di kamarku. Rasanya saat semua orang sibuk bekerja dan bersosialisasi, aku sibuk di depan komputer dan menulis, sambil berkhayal apa yang tokoh dalam ceritaku lakukan. Sedangkan aku semakin kehilangan dunia sosialku, tokoh diceritaku semakin lama semakin terasa homogen. Aku butuh arena baru untuk inspirasiku. Karena itu aku ingin mencoba menulis genre romance. Menurutku ini akan menarik. Intuisiku mengatakan kali ini akan berhasil." Audrey menatapnya dengan tatapan teguh.

The Future Diaries Of AudreyWhere stories live. Discover now