kepergok?

459 41 26
                                    




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Sayang, kamu gak papa?"

Telinga Nanon samar-samar mendengar ucapan itu. Tanpa membuka mata pun ia tahu kalau orang yang bicara tadi adalah Chimon. Nanon paham betul bagaimana suara pria yang sudah membuatnya berbaring di UKS sekarang.

Saat ingin membuka mata, niatnya ter urung karena ia mendengar lagi ucapan dari pria yang ia yakini adalah Pawat.

"Love kenapa Lo bisa luka kaya gini sih? Kalau lagi lari lihat-lihat mangkannya!" protes yang Nanon yakini Pawat.

Mata Nanon kembali terpejam sebelum di buka. Badannya melemas kembali entah kenapa, hidupnya seperti hancur saat ini. Rasa yang sudah ia berikan kepada Chimon sepenuhnya malah di sia-siakan oleh pria itu.

Tapi Nanon tidak sadar, kalau ia sendiri yang membuat keduanya jadi seperti ini. Jika malam itu ia tidak ke bar, tidak akan adanya permusuhan seperti sekarang.

"Nanon woy anjing banget Lo, bikin gue panik!" pekik Pawat di sebelah telinga Nanon.

Yang di suguhi teriakan langsung menutup telinganya tanpa membuka mata. Ia belum siap untuk melihat pemandangan yang tidak di inginkan.

"Nanon bangun anjing, gak usah pura-pura pingsan deh Lo ya, bajingan," sarkas Drake.

Mau tidak mau Nanon membuka matanya tapi ia tidak melihat Love di sana. Hanya ada Drake, Pawat dan Chimon yang tepat di sebelahnya memberikan senyum hangatnya.

Nanon mengerjap-ngerjapkan matanya ia yakini kalau ini bukan dunia khayalan atau dunia mimpi. Jika ini mimpi, tidak ingin ia terbangun lagi karena saat ini realita tidak seindah mimpi.

"Kamu gak papa?" tanya Chimon mengelus tangan Nanon.

Nanon bangkit dari tidurnya kemudian memeluk erat tubuh Chimon sampai melupakan ada dua sejoli yang tengah memperhatikan mereka dengan senyuman yang penuh arti.

"Ini aku gak mimpi, kan? Ini beneran kamu?" tanya Nanon.

"Emang kamu maunya siapa? View, hah?" tanya Chimon kesal.

Nanon malah mempererat pelukannya tanpa memberi ruang di antara keduanya.

"Bentar..." Nanon menatap Drake dan Pawat bergantian. "Jangan bilang, ucapan Lo berdua pagi tadi gak bener?" lanjut Nanon menginterogasi mereka.

"Yang mana anjir?" tanya Pawat.

"Yang Chimon pacar Love?" Drake kemudian tertawa terbahak-bahak di iringi oleh tawa Pawat dan Chimon.

"Chi... Kok kamu ketawa?" selidik Nanon.

"Asal Lo tahu ya, ini semua kerjaan pacar Lo. Dia yang buat scenario kalau dia pacaran sama Love. Padahal Love kan udah ada pacar anjir," jelas Drake.

Nanon mendelik ke arah Chimon yang tertawa. "Aku cuma mau tahu isi hati kamu aja Non. Kamu masih sayang sama aku atau enggak. Tapi ternyata kamu masih sayang sama aku," kekeh Chimon.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 27, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bertukar rasa {NAMON}Where stories live. Discover now