1. Terlambat

392 218 460
                                    

Menjadi diri sendiri itu adalah awal dari kebahagiaan tapi itu tidak berlaku bagi gue.

...Freanya Anergya Ameera...

❄️

❄️

❄️

Biasakan vote sebelum membaca yah bestie...
Jangan lupa share juga ke temen - temen nya kalau suka.

❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️

Pagi ini langit terlihat mendung, seperti nya hujan akan turun mengguyur kota dengan lebat nya.

Di sisi lain terlihat seorang gadis yang masih terlelap nyenyak di kasur Queen Size nya, belum menunjuk kan ciri - ciri akan bangun.


Seorang wanita paruh baya memasuki kamar gadis itu yang bernuansa gelap. Dia menghela nafas panjang memandangi gadis yang tertidur itu, perlahan wanita itu menghampiri nya lalu menyingkapkan selimut nya, menggoyang - goyang kan lengan si gadis agar bangun.

"Bangun non udah pagi ini," ucap si wanita paruh baya.

"He_euaaam bentar lagi bi." Gadis itu menjawab dengan suara khas bangun tidur.
Dia membalikkan badannya dan memeluk guling yang berada di depan nya.

"Udah pukul 07.30 ini non. Hari ini hari pertama non masuk sekolah kan? kalau jam segini udah telat lho non. Temen-temen non udah pada pergi cuma non doang yang belum siap - siap sama sekali," cerocos wanita paruh baya itu, sebut saja namanya Bi Laras.

Bi Laras adalah pembantu di rumah Anya yang sudah melayani Anya dari kecil hingga sekarang.

Anya akhirnya bangkit dari tidur. ia mengusap mata nya dengan sebelah tangan lalu menguap.

Anya menoleh ke samping, menatap jam beker yang berdiri indah di atas nakas. Matanya melotot kaget melihat jam yang ternyata sudah menunjukan pukul 07.35 pagi.

Dengan secepat kilat Anya meloncat dari kasur lalu bergegas memasuki kamar mandi. Tingkahnya itu tidak lepas dari pandangan bi Laras, dia hanya bisa mengelus dada menghadapi sikap anak majikan nya.

15 menit bersiap - siap Anya akhirnya keluar dengan seragam sekolah yang bisa di bilang lumayan rapi.

Dia memakai hoodie army dan rok selutut dan juga sepatu putih yang melekat indah di kaki nya dengan kaus kaki yang sengaja di pendek kan.

"Anya berangkat ya bi."
Anya menyalami tangan Bi Laras lalu bergegas menuju bagasi mobil, setelah sampai dia segera memasuki mobil putih kesayangan nya.

Tintin

Anya meninggalkan halaman mansion dengan kecepatan kilat, dia tidak ingin hari pertama masuk sekolah di semester baru hari ini sama dengan hari dimana pertama menjadi murid di JAKARTA INTERCULTURAL SCHOOL (JIS) dulu, terlambat.

My AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang