4. Di gendong Angkasa

213 150 87
                                    

Bahkan perhatian kecil mu sudah membuat ku bahagia, padahal itu bukan lah rasa tapi hanya iba.

Freanya Anergya Ameera

❄️

❄️

❄️

Biasakan vote sebelum membaca yah bestie...
Jangan lupa share juga ke temen - temen nya kalau suka.

❄️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


❄️

Bel pergantian jam berbunyi tapi Anya sama sekali tidak terusik karena nya. Gadis itu malahan semakin membenamkan wajahnya di lipatan tangan nya.

Sementara itu, Salma sedang asik ber-selfie ria bersama Jevan. Sedangkan Devano memainkan handphone nya dengan earphone yang terpasang di telinga nya.

Siswa lainnya pun juga ada yang bermain game bersama, makan, bergosip dan banyak lagi.

Tidak lama kemudian guru yang mengajar di kelas mereka masuk membuat semua yang berada di kelas kalang kabut menuju kursi mereka masing-masing.

Guru yang kerap di sapa Bu Prita, guru Biologi itu melongo di depan pintu menyaksikan keributan tersebut.

Tapi unik nya keributan itu tetap tidak mengusik tidur Anya.

"Selamat siang anak - anak, sekarang kita mulai materi pelajaran nya yah. Tapi sebelum itu ibu akan absen dulu yah nama - nama kalian."

Bu Prita mulai mengabsen nama hingga tibalah di nama Anya. "Freanya Anergya Ameera. Dimana dia?" tanya bu Prita menelisik seluruh ruangan.

"Di alam mimpi buk," jawab Jevan terkekeh.

" Huffft ada - ada aja Anya, selalu saja tidur kalau mau belajar." Bu Prita menggeleng heran melihat Anya yang tidur dengan pulas nya tak terganggu sedikit pun.

"Salma tolong bangunkan Anya nak," titah bu Prita dan di angguki oleh Salma.

"Anya bangun. Bu Prita udah dateng  Nya." Salma menggoyangkan lengan Anya. Tapi gadis itu tidak juga menunjukan tanda - tanda akan bangun.

Salma menatap bu Prita dengan tatapan yang seolah mengatakan menyerah membangunkan Anya.

"Devano, coba kamu  yang bangunin teman mu itu," titah bu prita.

"Baik buk," jawab Devano, dia lalu berjalan ke samping Anya dan membungkuk. Membisik kan sesuatu.

Tiba-tiba Anya  terbangun dari mimpi indahnya setelah mendengar bisikan Devano.

"Yaudah bu Anya pergi panggil Angkasa nya dulu," sahut Anya berdiri sambil mengucek matanya.

Bu Prita menatap Anya dengan raut bingung.

My AngkasaWhere stories live. Discover now