11. Cemburu?

183 116 120
                                    

Sudah berapa lama waktu yang kamu tempuh untuk memeluk kebahagiaan?

Freanya Anergya Ameera

️❄

️❄️

Biasakan vote sebelum membaca yah bestie...
Jangan lupa share juga ke temen - temen nya kalau suka.

❄️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❄️

"Sher mama lo ngidam apa sih sampai anak nya dingin kaya gini?" celetuk Anya. Dia menopang dagu menatap Sherly panasaran.

Mereka sedang berada di kantin, di jam istirahat ke dua Anya memutuskan makan nasi goreng untuk kedua kali nya.

Dan kini sembari menunggu pesanan datang, Anya dengan tingkat kekepoan nya yang tinggi mulai menghujani Sherly si anak baru dengan berbagai pertanyaan.

"Oh mama lo dulu pasti suka makan es batu tuh, yakan Sher?"

Krik krik

Sherly tidak menjawab pertanyaan Anya bahkan menoleh pun tidak, dia hanya fokus memakan Siomay yang di beli.

Brak

"Fiks lo Angkasa versi ceweknya Sher." Anya menggebrak meja saking dramatis nya.

"Lo tau Angkasa kan?"

Krik krik

"Oke kalau lo gak jawab gue anggap lo tau." Anya mengangguk pelan sambil mengelus dadanya.

hufffffh dia menghela nafas.

Harus strong Anya, lo kan udah biasa di kacangin Angkasa. Jadi lo udah kebal tapi anjir gue serasa ngomong sama batu, nyesek nya sampai ke ubun - ubun.

"Sher lo dengerin gue ngomong gak sih?" tanya Anya sedikit meninggikan suaranya.

Sherly menghentikan kegiatan nya, menatap Anya dengan menaikan sebelah matanya.

"Hm?"

"Suara lo abis?"

"Ga." Sherly menjawab singkat dan kembali melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda.

"Kok irit banget ngomong nya. Katanya kalau orang irit ngomong itu cepet tua loh. " Anya mengambil jus alpukat nya lalu meminumnya tapi dengan mata yang masih menatap sherly.

Dalam hati dia sangat panasaran dengan sosok Sherly yang misterius, dingin tak tersentuh.

Setiap hari Anya tidak pernah bosan mengajak dia berbicara meskipun sering tak di respon tapi itu tidak membuat nya menyerah, Anya benar - benar sangat panasaran.

My AngkasaWhere stories live. Discover now