4. kangen mama

1.6K 126 2
                                    

Sudah berjalan satu Minggu pernikahan Saga dan Oliv, pernikahan mereka berjalan dengan baik, Oliv melakukan tugasnya sebagai mana seorang istri dan begitupun dengan Saga. Walaupun belum ada benih cinta di antara mereka, tapi belakangan ini Saga dan Oliv lebih jarang beradu bacot ria, ya walaupun Saga tidak pernah serius menanggapinya. Itu di karenakan Saga amat sibuk dengan pekerjaan kantornya dan juga Oliv lebih sedikit bicara?

Hari ini tepat hari Minggu, seperti apa yg di katakan Beni dan Viko mereka akan datang ke rumah Saga untuk perkenalan dengan Oliv.

Saga melangkahkan kakinya santai menuju kamar Oliv, mengetuk pintunya dan membukanya, pemandangan yg di lihat pertama kali adalah Oliv yg menutupi dirinya dengan selimut, ada apa dengan Oliv? Setelah sarapan dia tidur lagi?

"Oliv?" Saga memanggil dengan suara beratnya, Oliv yg di panggil masih setia memunggungi Saga. Saga mengernyitkan keningnya, Oliv kenapa? Dengan perlahan Saga membalikkan tubuh Oliv.

Mata Saga membelalak lebar, Oliv menangis? Ada apa? Apakah Saga punya salah? Dengan cepat Saga naik ke atas kasur Oliv dan duduk di sebelahnya, mengusap lembut air mata yg membasahi pipi Oliv.

Saga menatap Oliv sendu.
"Hey,are you okay?" Tanya Saga selembut mungkin, Oliv menggelengkan kepalanya lemah, dia bangkit dari tidurnya dan menghambur ke dalam pelukan Saga.

Saga yang mendapat serangan tiba-tiba tentu kaget, tapi sedetik kemudian dia membalas pelukan Oliv, di elusnnya punggung Oliv lembut.

"Mau cerita?" Saga melonggarkan pelukannya dan menatap mata Oliv yg masih berair dengan lekat.

"Kangen Mama." Gumam Oliv yg masih bisa di dengar oleh Saga.

"Stttt, jangan nangis lagi, tuh liat mukanya makin jelek." Ejek Saga mencoba menghibur Oliv, namu hal itu tidak membuat tangisan Oliv mereda.

Selain merindukan sang Mama Oliv juga menahan rasa yg amat sakit di perutnya.

Saga kembali memeluk Oliv dan Oliv menerima pelukan itu, tubuh Oliv bergetar, Oliv tidak sekuat itu, di balik keceriaan dan ke bar-baranya Oliv adalah gadis yg rapuh.

"Udah nangisnnya. Mama pasti gak suka liat kamu kayak gini, udah ya? Matanya nanti bengkak. Bentar lagi teman saya mau main ke sini, katanya mau kenalan sama kamu." Oliv menatap Saga,  Saga belakang ini cara bicaranya sudah lebih santai di banding sebelumnya.

"Kak, maaf baju kakak basah."katanya mengusap air matanya dengan sedikit kasar.

Saga mencekal pergelangan tangan Oliv, tapi tidak kencang.
"Jangan di kucek matanya. Nanti merah,"entah apa yg merasuki Saga dan Oliv jantungnya berdetak sangat kencang.

"Saya gk suka liat kamu kayak gini Oliv, saya lebih suka kamu yg cerewet, jadi kalo ada apa-apa cerita sama saya." Oliv menatap tangannya yang di genggam erat oleh Saga. "Walaupun saya orangnya cuek tapi saya akan berusaha menjadi pendengar yang baik." Setelah mengatakan itu Saga mengusap lembut rambut Oliv.

"Yaudah siap-siap bentar lagi teman saya datang." Saga beranjak dari duduknya hendak pergi.

Langkahnya tiba-tiba terhenti.
"Makasih kak." Perkataan Oliv hanya di balas senyuman tipis oleh Saga, iya memang tipis tapi mampu membuat hati Oliv berantakan.

***

"Anjir!"pekik laki-laki itu mampu membuat orang yang ada di dekatnya terkaget.

"Nape si? Bikin kaget aja babi!"kesal laki-laki yg ada di sebelahnya.

"Ini Ben, fyp tiktok gue isinya selingkuh semua." Beni berdecak mendengar alasan Viko heboh, gak usah heran Viko apa-apa emang heboh.

love story after marriage | YOSHI OF TREASURE| End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang