14.first kiss?

1.7K 106 4
                                    

Pergerakan Gama terhenti. Dia berdecak dan menatap orang tersebut.
"Lo siapa ajing! Ganggu gue sama cewek gue!" Ucapnya percaya diri.

Oliv masih memejamkan matanya, hatinya berdebar kencang dia mengenal suara ini, sangat kenal.

"Kak Saga?" Gumamnya. Membuka matanya dan ya yg di lihat adalah Saga, matanya berkaca-kaca dan berlari memeluk Saga yg masih asik beradu tatapan dengan Gama.

"Are you okay?" Bisik Saga mengusap seluruh wajah Oliv. Oliv mengangguk.

"Aku gak apa-apa." Ucapnya.

"Jangan nangis." Ucap Saga lembut.

Mata Gama memicing.
"Lepasin cewek gue!" Dengan kasarnya Gama menarik Oliv hingga Oliv meringis kesakitan.

"Jangan kasar!" Ucap Saga penuh penekanan.

"Dia cewek gue jadi terserah gue!" Ucap Gama bangga.

"Kak. Kakak jangan kepancing." Oliv berusaha menenangkan Saga yg mulai tersulut emosi.

"Lepasin Oliv, kesabaran gue ada batasnya." Saga masih berusaha tenang.

Dengan tengilnya Gama terkekeh.
"Lo siapa ngatur-ngatur gue! Terserah kita lah mau ngapain. Mau ngen kek, mau cipokan kek." Rahang Saga mengeras, Hendak mendaratkan Bogeman namun di hentikan Oliv.

"Kak jangan!" Mata Oliv kembali berkaca-kaca. "Kakak jangan kotorin tangan kakak karna sampah ini." Mohon Oliv.

"Gama, lepasin Oliv, bangasat." Teriak Rara.

"Ck! Lo lagi." Gama menatap Olivia. " Kenapa di hidup Lo banyak benalu sih Liv!" Ucapannya resah.

"Sadar diri begok! Lo benalunya!" Oliv menatap Gama dengan tatapan yg sangat jijik.

Gama dengan kasar mendorong Oliv hingga Oliv terjatuh. Saga berlari dan langsung memeluk Oliv.

"Aku gak apa-apa kak." Ucap Oliv tersenyum.

"Nih cowok siapa sih?" Geram Gama.

"Gue suami Oliv!" Denga bangganya Saga memperkenalkan diri. Bukanya takut Gama malah tertawa.

"Suami? Cewek kayak dia mana Mau nikah! Di sentuh aja kayak cacing kepanasan." Gama membuka kartu Oliv dengan jahatnya.

"Gue nih mantannya, lagian Liv apa yg Lo liat dari nih cowok! Kaya juga lebih kaya gue! Ganteng apalagi."

"Percuma itu semua kalo attitude Lo gak ada bangsat!" Teriak Oliv.

Saga menarik pinggang Oliv posesif dan meraih tengkuk Oliv lembut. Hal yg Saga lakukan mampu membuat semua orang iri, cemburu dan melongo.

"Maaf." Bisik Saga tepat di depan wajah Oliv dan menempelkan bibirnya tepat di bibir merah milik Oliv.

Cup.

"K...kak?" Mata Oliv membelalak sempurna, itu adalah ciuman pertamanya.

Saga tersenyum dan mengusap bibir Oliv lembut.
"Jangan ngomong kasar." Ucapnya tanpa memikirkan jantung Oliv.

Ketiga sahabat Oliv masih diam dengan mulut terbuka lebar, dan Gama pun sama diamnya.

Saga mendekati Gama dengan tatapan tajamnya. Dan berbisik penuh penekanan.
"she's mine! jangan ganggu istri gue lagi. Kalo Lo masih mau hidup." Tubuh Gama membeku, nyalinya yg dari tadi bersamanya entah lari kemana.

Saga menjauh dan menggenggam tangan Oliv.

"Kita pulang." Suara Saga amat sangat lembut, Oliv tidak bergeming dia masih mencerna. Ciuman pertamanya di ambil oleh Saga.

Oliv memegangi dadanya. Ada apa ini! Jantungnya berdetak tidak karuan apakah dia sudah mencintai Saga! Itu hanyalah ciuman tapi itu ciuman pertamanya. Walaupun hanya kecupan tapi Oliv merasakan ketulusan disana.

"Yang gue liat barusan halusinasi kan?" Ucap Claudia masih cengo.

Oca menggeleng.
"Oca juga liat." Oca mengerjap polos.

"Bibir Oliv gak perawan lagi!" Rara berkata tanpa dosa.

Sudah berada di dalam mobil, mereka di landa rasa canggung, Saga memainkan jarinya di stir mobilnya sedangkan Oliv hanya memandangi pahanya.

"Maaf, tadi aku lancang ciu.."

"Gak apa-apa." Denga cepat Oliv memotong perkataan Saga. Setiap dia mengingatnya jantungnya kembali bergemuruh.

Saga mengerjap.
"Kamu sakit?" Dengan santai Saga menyentuh dahi Oliv dengan punggung tangannya, hal itu sontak saja membuat Oliv amat kaget.

"Wajah kamu merah banget." Katanya lagi.

"Makasih udah nolong Oliv." Lirih Oliv.

"Itu first kiss kamu?" Oliv menoleh cepat, pertanyaan Saga di luar konteks.

Melihat Oliv tidak menjawab dan menolak Saga tersenyum.
"Aku beruntung." Oliv kembali menatap Saga. "Kamu bisa jaga diri kamu." Lanjutnya lagi.

"Gak sia-sia gue jaga first kiss gue." Saga ngedumel dalam hati.

Saga dengan lembut menarik tangan Oliv,mata Oliv kembali membelalak.

Cup

Cup

Cup

Cup

Saga menciumi pergelangan tangan Oliv beberapa kali.

"K..kak?" Oliv terbata-bata tidak percaya Saga akan melakukan ini. Perlakuan Saga hari ini penuh kejutan.

"Aku gak suka kamu di pegang cowok lain." Ucap Saga masih menciumi pergelangan tangan Oliv yg terlihat memar.

"Kakak cemburu?" Oliv bertanya ragu.

"Kalo iya? Emang gak boleh?" Sontak saja Oliv tidak mengedipkan matanya.

"Kak jangan kayak gini." Oliv ingin pingsan, jantungnya sangat berisik.

"Kenapa kamu larang aku nonjok dia? Liat. Pergelangan tangan kamu memar Oliv." Saga menatap mata Oliv lekat.

"Aku gak mau liat Kakak berantem." Pernyataan Oliv mampu membuat jantung Saga dag Dig dug serr.

"Dia udah keterlaluan Oliv." Oliv tersenyum dan mendekap erat tubuh Saga.

"Makasih ya kak. Udah lindungi Oliv." Ucapannya tulus.

Saga membalas pelukan Oliv dengan hangat.
"Kali ini aku gagal, kamu luka." Lirihnya.

"Ini gak seberapa sih kak. Daripada muka ganteng Kakak yg babak belur."

Saga menaikkan satu alisnya.
"Jadi aku ganteng? Hmm ada yg kesemsem nih kayaknya." Ejek Saga.

Oliv gelagapan dan memalingkan wajahnya.
"Dih enggak." Bantahnya, Saga tertawa gemas Melihat wajah Oliv yg sangat merah.

"Udah ih cepet pulang, Oliv capek." Oliv berusaha mengalihkan rasa malunya.

"Ohh Oliv? Gak Lo gue lagi?" Saga kembali menggoda Oliv.

"Kak ih! Jangan bikin kesel deh."

Saga kembali tertawa.
"Iya sayang kita pulang."

Mata Oliv mengerjap. Sayang?

"Jangan gitu ih kak Saga!" Kesal Oliv, dan hal itu mampu membuat Saga kembali tertawa dan sangat Gemas.





































800 kata. Mampunya cuma segitu guys maklumi ya otak lagi cetek nih.
Semoga kalian suka ya sama imajinasi gue, gue bersyukur masih ada yg baca cerita gue walaupun kebanyakan yg gaib hehe.

Udah dulu ya jangan lupa tinggalkan jejak.

Thanks guys bye bye.

love story after marriage | YOSHI OF TREASURE| End ✅Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum