Epilog 1.

947 62 11
                                    

Keluarin semua unek-unek klen!
maaf gue jadi author si paling ending mengecewakan.
budayakan membaca sebelum ngetik komenan!






















Setetes air jatuh dari pelupuk matanya, setiap menguji makanya ia tidak pernah bisa menahan tangisnya walaupun sudah satu tahun berlalu.

“Sayang aku Dateng, maaf  aku jarang Main ke sini.” Ia mengusap nisan tersebut. “Doa ku selalu sama. Kamu pasti bahagia kan di sana?” Ia terkekeh. “Aku belum bisa lupain kamu. kalo kata Beni gamon.”

Viko masih belum bisa membuka hati untuk siapapun, Oca masih tetap dalam hatinya walaupun terdengar egois namun itu adanya.

“Aku bingung mau cerita apalagi ke kamu, udah hampir semua aku ceritain ke kamu.”

“Oh ya, Johan udah bisa jalan loh. Dia udah pinter banget ngomong Ayah tapi belum bisa panggil Bara Papa.” Viko tertawa nyaring. “Bara Suka kesel kalo Johan manggil aku terus.”

“Agaskar juga dia ngoceh mulu walaupun gak jelas tapi gemes banget. Beda banget kayak Saga.”

Agaskar adalah anak dari Oliv dan Saga, Usia Agaskar sekarang sudah menginjak 9 bulan. Bayi mode ngoceh gak jelas. Dan Johan sekarang sudah berumur 1 tahun. Johan memang memanggil Viko dengan sebutan Ayah itu Viko yang minta.

“Vik ayo udah mau hujan nih.” Teriak seseorang. Viko menoleh dan menganggukkan kepalanya.

“Sayang aku pergi dulu ya Saga bawel banget.” Lalu Viko berlari menyusul Saga dan Bara.

Saga gak mati guys. Lo pada buruk sangka sama gue anjg kan gue udah bilang tunggu epilognya!

Back pas Saga di tikam.

“Saga! Jangan bercanda anjg!” Teriak Beni sangat keras sedangkan Oliv dan Liona Hanya bisa menangis.

“Maaf keadaan pasien memburuk, saya mohon kalian tunggu di luar.” Dokter dengan sigap menangani Saga yang sudah tidak sadarkan diri. Luka yang baru saja di jahit kembali terbuka.

“Pisau yang di gunakan menikam mengandung racun, kecil kemungkinan pasien bisa selamat.” Ucap dokter tersebut.

“Oca?”

“ Kak Saga, akhirnya Dateng  Oca udah nunggu padahal.”

“G..gue mati beneran?” Suara Saga bergetar.

“Makasih ya kak udah bantu menyelidiki kasus meninggalnya Oca. Kakak harus baik sekarang Oliv butuh kakak, Dan anak Kakak juga butuh ayah hebat seperti kak Saga. Claudia juga undah Oca usir tadi dia gak mau balik ke tubuhnya.”

Saga masih terdiam dengan mulut terbuka, ia sekarang di surga atau Dimana?

gue di surga?”

“Bukan kak, ini cuma mimpi Oca sengaja Dateng cuma mau bilang makasih. Bilangin sama Viko jangan larut dalam kesedihan, lupain Oca.”

“Kak Saga balik sekarang, kasian Oliv sama keluarga kakak nangis terus. Jaga Oliv ya kak.” Hendak menjawab namun bibir Saga seperti di tahan tidak bisa di buka. Lalu titik cahaya putih membuat matanya memicing tidak bisa melihat dengan jelas.

“Hahhhh.” Dengan nafas tersengal Saga tersadar kembali. Dadanya naik turun untuk mengatur nafasnya yang sempat terhenti.

“Dokter jantung pasien kembali berdetak.”

Sungguh sebuah keajaibanPasien bernafas kembali.”

"Oliv.” Lirih Saga, nama Oliv yang ia sebut saat membuka matanya.

“Oliv, saya mau Oliv.” Saga mencengkeram erat jas dokter tersebut.

“Baik Saga? Bagaimana perasaan anda kena prank tuhan?” Canda anjir.

“saya mau Oliv.” Lirih Saga lagi. Dokter tersebut mengangguk dan pergi meninggalkan Saga.

“Kakak!” Oliv berlari dan langsung memeluk erat Saga yang masih terbaring lemah. Saga dengan sedikit tenaganya membalas pelukan Oliv.

“Kak, jangan bikin Oliv Takut lagi!” Tangisan Oliv pecah, Liona pun berlari memeluk anaknya itu.

Sembari mereka berpelukan Arga, arka, saka dan Beni bernafas lega dan Sangat bersyukur Saga baik-baik saja.

“Maafin aku Bun,” Liona mengusap wajah anaknya.

“Enggak sayang jangan minta maaf, Bunda Sangat bersyukur Tuhan memberikan waktu lebih banyak untuk bunda sama kamu.” Liona menciumi setiap inci wajah anaknya.

“Kak jangan tinggalin Oliv.” Mata Oliv sangat sembab.

“Jangan nangis lagi, aku udah baik-baik aja sekarang. Ini semua berkat doa kalian.” Saga menatap satu persatu orang di sana.

Saka Dengan kasar menubruk tubuh Saga untuk di peluk membuat Saga meringis kesakitan.

“Akhh Sak!” teriaknya.

“Makasih Bang, makasih udah bertahan” Hanya itu yang Saka katakan dalam pelukan Saga. Saga tersenyum tipis dan menepuk punggung sang adik. “Lo resek,” Saka Sedikit menyentuh Luka Saga.

"Saka!” Kagetnya. Saka justru terkekeh. “Hukuman buat Lo udah bikin kak Oliv nangis.” setelah itu Saka menjulurkan lidahnya meledek Saga yang masih meringis.

“Huaaa Saga sialan! Lo tau gak udah berapa liter air mata gue keluar karena Lo anjg!” Beni bergegas memeluk Saga,

“Iya-iya maap Ben. Boleh lepas gak gue pengap btw.” Beni mendelikkan matanya. “Setelah mati suri Lo kok resek Sa?”

“Sebelum mati suri pun dia udah resek bang.” Celetuk Saka yang ada di sebelah Bundanya. Dengan gemas Liona mencubit perut Saka.

“Jangan nakal Saka.” Tegur Liona, Saka meringis mengusap perutnya.

“Firs time nih bunda cubit Saka. Keajaiban dunia.” Oceh Saka.

“ keajaiban juga sak Lo banyak bacot sekarang.” Beni langsung tertawa Saat mendapat tatapan mematikan dari Saka.

“Sayang peluk.” Semua mata tertuju pada Saga termasuk Oliv, ia hanya mengerjap Mendengar permintaan Saga.

“Kok diem? Kamu gak mau?” Oliv masih diam di tempatnya membuat Saga merajuk. “Yaudah aku mati lagi.”  semua mata melotot.

“Ihh sembarangan banget deh hiks...” Oliv kembali menangis,

“Astaga Saga bercanda kamu itu loh.” Liona memarahi Saga.

“Maaf sayang aku cuma bercanda.” Saga menggenggam erat tangan Oliv yang bergetar. "Maaf sayang.”

“Si Saga ancemannya Mati.” Bisik Beni di telinga Saka.

“Jangan sok akrab Lo!” Kesal Saka.






























Maaf Luvvv kalian kecewa sama endingnya, dari awal gue udah bilang gue gak mempersiapkan dengan matang book ini.
Jadi sekali lagi maaf kalo cerita gue gak masuk ke imajinasi kalian
Jadi kalian boleh pergi kalo gak suka, gak usah bilang kecewa gitu. Langsung aja pergi kalian pikir buat alur cerita gak pakek otak buat mikir?

Sekali lagi maaf kalo kalian kecewa dan gak suka kalian bisa pergi kok, gue gak maksain kalian baca book ini.

Dan yang masih suport book ini makasih banyak ya maaf sekali lagi.

Gue bangga bisa bikin kalian emosi guys, gue berhasil jadi author pemula🥲
Netizen pada emosian heran.

Maap ya.

love story after marriage | YOSHI OF TREASURE| End ✅Where stories live. Discover now