25. Bara kelepasan.

1.3K 84 12
                                    

Pikiran Bara mulai mengingat kejadian satu bulan yg lalu. Malam dimana dia merebut mahkota Claudia.

Dengan gerakan lembut Bara mendekatkan wajahnya dengan wajah Claudia. Mengusap tengkuknya lembut.

"Supaya cepet." bisik Bara. Tubuh Claudia membeku.

Mendaratkan sebuah ciuman yg amat lembut.  Bukan hanya kecupan, Bara melumat bibir Claudia lembut. 

Ada persaan aneh yg Claudia rasakan. Dia tidak bisa menolak ciuman dari Bara. Setelah beberapa menit Bara mencium Claudia, Bara tidak mendapat balasan dari Claudia.

Bara sedikit mengigit bibir milik Claudia. Hingga membuat Claudia merasakan sakit.

"Eunghh." Lenguhnya dalam ciuman itu. Ciuman Bara semakin dalam. Hal itu membuat Claudia mulai kehabisan pasokan udara.

Sudah tiga menit lebih Bara menyantap bibir Claudia yg menurutnya candu mulai detik ini juga.

"Bar! Udah Bar! " Ucap Saga. Saat melihat waktunya sudah habis.

Seakan tersadar dari rasukan setan, Bara terlihat kaget saat melepas ciumannya. Melihat Claudia yg berusaha menghirup oksigen yg habis.

Bara terlihat speechless. Mantap manik coklat Claudia yg berkaca-kaca. Menyisir anak rambut yg menutupi wajah Claudia.

"Maaf." ucap Bara. Menatap mata Claudia dalam.

"WoW! Bara agresif. " gumam Viko.  Jangan lupakan tangannya masih menutup mata Oca.

"Viko,  clau sama kak Bara ngapain? " Tanya oca berbisik.

"Kamu masih bocil. Gak boleh tau. " ucap Viko menjauhkan tangannya dari mata Oca.

"Kenapa sih? " tanya oca pada semua temanya namun tidak ada yg menjawab. Hal itu membuat oca memanyunkan bibirnya.

Viko gemas sendiri melihatnya.
"Jangan gemes-gemes disini ca. Aku gak bisa nyerang. " Kata Viko mencubit pipi Oca.

Oliv yg melihatnya mengernyitkan alisnya.  Kenapa Viko dan Oca sedekat itu?

"Udah napa tatapannya!  Clau turun!  Mau sampai kapan lo duduk di pangkuan kak Bara? " Rara memijat pelipisnya setelah melihat aksi sahabatnya.

"Cepet lanjut.  Gue capek. " ucap Rara frustasi.

Claudia turun dari pangkuan Bara,wajahnya merah padam. Suasananya dengan Bara semakin canggung.

"Yaudah gue lanjut." Viko mulai memutar Botolnya seperti tadi dan botol tersebut berhenti di Saga.

"Truth or dare sag? " tanya viko.

"Truth." jawab saga.

Dengan semangat Viko mengangkat tangannya.
"Gue!Gue! " hebohnya.

"Apaan?" Saga sangat penasaran apa yg akan di tanyakan oleh Viko.

"Kemarin berapa kali? " Saga sedikit terkejut namun dia kembali bersikap tenang. Saga menatap Oliv yg terlihat bingung dengan pertanyaan yg di berikan viko.

Saga berdeham dan dengan gagah menjawab.
"Cuma tiga kali. " mata Viko melotot dan Beni juga.

"Anjir!  Cuma?  Setan lo bilang cuma?" Saga mengangguk polos.

"Sag!  Itu yg pertama kan buat kalian?" saga mengangguk lagi. Dan Oliv sudah paham dengan arah pembicaraan mereka.  Wajahnya memerah.

"Tiga kali untuk pemula tuh banyak anjir!  Pantes doi gak bisa jalan." Saga menggaruk tengkuknya.

"Masa si?" Cengirnya.

"Anjir kocak." Gumam Beni tidak menyangka.

"Bisa lanjut aja gak? " pinta oliv,  karna sekarang dia amat sangat malu.

love story after marriage | YOSHI OF TREASURE| End ✅Where stories live. Discover now