Sesuatu yang tidak kita harapkan, tidak semua nya buruk. Nyata nya kehidupan memang penuh dengan misteri, bukan?
❄️❄️❄️
Angkasa Zayn Donovan. Memikili paras yang nyaris sempurna di padukan dengan sifat nya yang dingin pada semua orang berhasil membu...
Gue ingin seperti Mangata ~• FreanyaAnergya Ameera •~
❄️
❄
️❄️
Biasakan vote sebelum membaca yah bestie... Jangan lupa share juga ke temen - temen nya kalau suka.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❄️
"Selamat pagi bu Surti yang cantik jelita, lama gak jumpa ya." Anya menyalimi tangan bu Surti yang berdiri di gerbang JIS, dia tengah berpatroli mencari murid yang terlambat masuk sekolah.
Bu Surti menatap tajam Anya yang masih menampilkan senyuman manis nya.
"Kenapa kamu senyum - senyum sama saya?" tanya bu Surti galak.
"Saya terpana dengan kecantikan ibu, bu," jawab Anya, mengedipkan sebelah matanya. Bu Surti menggeleng heran, anak satu ini selalu saja bertingkah absurd di depan nya.
"Kamu mau apa hm?"
"Gak mau apa - apa bu. Cah elah saya kan cuma muji ibuk pagi - pagi gini biar hari ibu berwarna dan selalu ceria tanpa ada masalah yang menimpa_"
"Sudah - sudah." Bu Surti mengibaskan tangan nya di depan wajah Anya. "Berdiri sana di lapangan! udah telat banyak gaya juga kamu!" ketus bu Surti.
Sebelum beranjak dari hadapan bu Surti sebuah senyum jahil terbit di bibir nya.
"Angkasa juga telat loh bu. Dia lewat pagar samping sekolah," bisik Anya tepat di telinga bu Surti.
"Kamu gak lagi ngerjain saya kan?" tanya Bu Surti, memicingkan matanya menatap Anya curiga.
Anya memutar bola matanya malas.
"Enggak ibu Surti yang cetar membuahana, coba aja tengok kalau gak percaya," jawab Anya.
"Saya masih gak percaya sama kamu." bu Surti berbalik, memanggil seseorang yang tengah mengabsen nama - nama murid yang terlambat. "Devano! Kesini kamu!" teriak bu Surti, melambaikan tangan nya.
Devano yang merasa terpanggil menoleh kemudian menghampiri bu Surti. Matanya sekilas melirik tajam Anya yang hanya menampilkan wajah tanpa dosa nya.
"Ada apa bu?" tanya Devano.
"Kamu awasi anak satu ini, ibu mau cek pagar samping sekolah dulu.
