38. Bingung ✅

51 7 0
                                    

Sebelum Baca jangan lupa tap bintang dulu ya!⚠

Happy Reading🧚‍♀️

•••

"Sesuai dengan yang pernah ibu sampaikan, sekarang kita akan belajar tentang sistem Reproduksi,"

"Coba kalian perhatikan gambar ini!" Tunjuk Bu Vera.

"Ini adalah proses saat mahluk hidup bisa menghasilkan keturunan dengan tujuan supaya tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya,"

"Jika ada yang ingin ditanyakan, boleh acungkan tangan!"

Terlihat Indri mengacungkan tanganya. "Ijin bertanya bu,"

"Silahkan,"

"Apa fungsi dari sistem Reproduksi pria dan wanita?"

"Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi, menyimpan, dan menyalurkan sperma untuk membuahi sel telur. Sedangkan, sistem reproduksi wanita memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur dan sebagai tempat janin berkembang hingga proses persalinan."

Indri mengangukan kepalanya, "terimakasih bu."

"Bu, bagaimana proses reproduksi pada manusia?" Tanya Fernan sembari terkekeh geli.

Bu Vera seketika menggelengkan kepalanya. "Sistem reproduksi manusia, biasanya melibatkan fertilisasi internal dengan hubungan seksual. Dalam proses ini, laki-laki memasukkan penis kedalam vagina dan berejakulasi semen yang mengandung sperma. Sebagian kecil dari sperma melewati leher rahim kedalam rahim, kemudian ke saluran telur untuk pembuatan ovum. Sudah paham Fernan?"

"Sudah bu, terimakasih."

"Bu, jika kita melakukan hubungan intim sekali apa bisa mengakibatkan hamil?" Kali ini Wulan yang bertanya.

Deg

Amora seketika melirik kearah Wulan. Perasaan nya seketika jadi tidak menentu. Keringat dingin mulai mengucur, tangannya seketika bergetar.

"Tidak perlu melakukan hubungan berkali-kali untuk bisa hamil. Meskipun hanya baru sekali berhubungan intim. Tapi kalau terjadi pembuahan antara sel sperma dan telur, kehamilan tetap bisa terjadi. Apalagi jika dilakukan dimasa subur, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan."

Amora semakin ketakutan. Takut apa yang tidak diinginkan malah terjadi.

"Silahkan ada yang mau bertanya lagi?" Tanya Bu Vera. Semua murid menggelengkan kepalanya. Terkecuali Amora, "bu," panggil Amora pelan.

"Iya Amora, ada yang ingin ditanyakan?"

"Ijin ketoilet,"

Bu Vera menghela nafas pelan, "Yasudah, jangan lama-lama."

Lalu Amora keluar dari dalam kelasnya dan pergi menuju toilet. Sesampainya ditoilet Amora membasuh wajahnya, dan berkaca dicermin yang ada dihadapannya.

"Bagaimana jika nanti aku hamil?" Guman Amora pelan.

Langsung saja Amora membuka HP nya dan membuka aplikasi kalender. Ia melihat tanggal yang sudah diberi tanda. Seketika Amora terkejut, sudah lama ia belum mendapatkan tamu bulanan.

"kehamilan tetap bisa terjadi. Apalagi jika dilakukan dimasa subur, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan."

Seketika Amora teringat ucapan bu Vera beberapa waktu lalu.

"Bagaimana ini?" Amora mengigit kuku jarinya. Nafasnya seketika memburu. Takut, cemas. Semuanya bercampur jadi satu.

Lalu ia mencari informasi diberbagai internet.

'Penggunaan obat perangsang untuk hubungan seksual tidak akan meningkatkan kesempatan hamil. Kehamilan hanya bisa terjadi bila sperma berhasil bertemu dengan ovum atau sel telur.'

"Syukurlah." Kini Amora bisa bernafas lega. Ia bersiap-siap untuk kembali kekelasnya. Saat keluar dari toilet, Amora melihat Andra yang sedang berjalan sendirian.

Langsung saja Amora memanggil Andra, namun yang dipanggil malah mempercepat laju jalanya.

"Andra tunggu!" Panggil Amora.

"Ada apa?" Tanya Andra ketus.

"Kok lo jawabnya ketus sih?! Dipanggil-panggil gak nyahut, lo marah sama gue?" Tanya Amora.

"Gue gak ada waktu Al!" Ucap Andra geram.

"Andra lo kenapa sih? Gue kangen sama lo, ada banyak hal yang ingin gue ceritain sama lo,"

"Gue gak ada waktu, lo ngerti kan?!" Lalu Andra pergi dari hadapan Amora.

Amora sendiri kebingungan atas sifat Andra.

"Kenapa, binggung lo kak?" Tanya Celinne yang sedang lewat didepan Amora.

Amora hanya diam menatap Celinne datar.

"Harusnya lo sadar kak. Dunia Andra tuh bukan cuma lo doang!"

"Maksudnya?" Tanya Amora tak paham.

"Kak. gue minta sama lo, jauhin Andra! Gue tau Andra itu sahabat lo kak, tapi sekarang Andra itu pacar gue," ucap Celinne penuh penekanan.

"Gue sebenarnya gak enak ngomong begini, tapi gue harus nyampaiin ini sama lo, gue gak suka lo deket Andra. Apa-apa lo, dikit-dikit lo, sehingga dia gak peduli dengan keberadaan gue! Kita sesama cewek harus saling mengerti kak. Bukan cuma lo doang, gue juga butuh dia berada di samping gue, waktu gue sama Andra kepotong gegera Andra lebih milih lo dibanding gue. Gue tau Andra lebih lama kenal sama lo, dibanding gue. Tapi kak, apa lo pernah ngerti posisi gue?"

"Sorry, gue gak tau kalo Andra pacar lo,"

"Cih, bahkan sahabat nya sendiri pun gak tau, sebegitu buruknya gue sehingga gue gak diakui? Jadi lo enak kak, hidup normal, cantik, pinter, disukai banyak orang, diakui keberadaannya. Tapi gue gak mau, gue cuma mau Andra. Jadi gue mohon sama lo kak, jauhi Andra!"

"Ok, mungkin gue terlalu egois, gue minta maaf dan gue akan jauhi Andra."

***

Amora sekarang berada di rooftop bersama Okky. Memikirkan bagaimana kisah hidup mereka kedepannya.

Okky menghembuskan nafas pelan. "Ckk. Percuma Mei, kita gak tau air apa yang telah kita minum, entah itu obat perangsang atau apapun itu aku gak tau, kalau menurut kamu obat perangsang itu tidak bisa hamil, kita fikir saja secara logika. Kalau tadinya Jeslyn niat menjebak aku gak mungkin dia masukin obat abal-abal, pasti dia konsultasi sama dokter atau orang ahli,"

"Ini minggu ketiga kita setelah melakukan itu. Dan sampai saat ini aku belum dapat tamu bulanan ky. Aku gak mau kalau nanti aku hamil, aku belum siap,"

"Kita harus cari tahu Mei, kita harus pergi kedokter dan kita harus tanyain rasa penasaran kita, kalo kita penasaran terhadap sesuatu, kita harus mencari tahu dulu. Percuma kalau kita diam di tempat, kita gak akan tahu apa-apa,"

Amora terdiam, bingung dan takut.

"Kamu jangan takut, apapun yang terjadi aku bakalan bertanggungjawab. Kita akan berjuang bersama-sama."

•••

AMORA (END)Where stories live. Discover now