05. Camp Fire

922 146 31
                                    

°°•°•°•°•°°
.
.
.
.
.

Norden Farm, sebuah area berkemah yang dikelola oleh keluarga penduduk setempat. Sebuah pertanian sekaligus peternakan di luar area Corfe Castle, dekat dari pantai Dorset. Tempat itu mudah dijangkau dengan berbagai transportasi, dari Bournemouth sekitar 40-50 menit. Hamparan rumput yang luas. Tempat itu tidak hanya menyediakan area berkemah dan campervan, akan tetapi juga menyediakan pondok tradisional untuk menginap.

Dua mobil melaju ke sana. Haven menyetir mobil milik ibunya, Kayla, Arreta, dan Daiki berada di mobil itu. Sedangkan Renjun dipaksa pergi dengan mobil Haechan. Jauh-jauh hari, Kayla sudah membooking tempat dan menyewa dua tenda. Mereka akan bermalam satu malam saja. Pergi ke sana tujuannya untuk merayakan kesuksesan Channel Youtube Kayla—mereka berpesta memanggang daging dan berbagai macam bahan lainnya.

Tiba di sana, di saat yang lain sibuk mendirikan tenda serta menurunkan perlengkapan memanggang dari mobil, Haechan keluar dari mobil dan mengedarkan pandangannya tak percaya. "Ini tempatnya?"

Renjun melirik. "Lo ngarepnya kita camping di hutan?"

Haechan diam—tebakan Renjun benar, dia berpikir mereka akan pergi ke dalam taman hutan nasional atau pinggir pantai untuk menginap. Ada rasa kecewa mengetahui tempat berkemah mereka adalah sebuah peternakan.

"Ga ada waktu," ujar Renjun. "Kita semua bisa pergi camping karena besok ga ada jadwal kelas. Dan lusa hari Minggu."

"Lo Minggu nganggur?" Haechan tertarik dengan jadwal Renjun.

"Iya," jawab Renjun. "Kenapa?"

Haechan tersenyum dan tidak menjawab. Senyumannya teramat mencurigakan. Dia berlalu dari sisi Renjun dan bergabung dengan teman-teman lelaki itu, membantu menyiapkan acara berkemah mereka.

Dua tenda didirikan, wanita dan lelaki akan tidur secara terpisah. Mobil diparkir tepat di belakang tenda. Api unggun dinyalakan dua meter di depan dan alat panggang di sebelahnya. Semua bahan makanan diangkut menggunakan boks plastik yang isinya disiapkan oleh ibu Haven. Haechan bertugas menyalakan api dan para wanita memperhatikan makanan di atas bara menyela.

Sore berganti malam. Acara pesta mereka hanya acara makan malam dengan menu grill di alam terbuka. Meja lipat digelar dan masing-masing dari mereka mendapatkan kursi lipatnya sendiri.

Mereka berbincang dengan topik ringan, Haechan mudah berbaur dengan orang lain—sekarang lelaki itu sedang bergurau dengan Haven dan Arreta di ujung meja. Sementara Renjun, sikapnya yang tenang duduk di sisi lain meja, menikmati makanannya.

Begitulah mereka, tidak tampak seperti dua pasang makhluk yang memiliki hubungan terikat.

"Why your 'daddy' here?" Daiki bertanya.

"He came just for a vacation or ...?" Kayla ikut bertanya.

"I'm not sure. He said, he would stay,"sahut Renjun, sambil menatap Haechan di depan sana.

"Stay?" ulang Kayla.

"Here?" ujar Daiki. "Bournemouth?"

Renjun menggeleng. "London."

"Kerja?" tebak Kayla.

Renjun menaikkan bahunya. Dia tahu alasan Haechan menetap di London, ingin meneruskan jenjang kuliahnya, tapi dia tidak yakin dengan alasan itu.

"Is he really a 'daddy' to you?" Daiki mengambil jeda, berhenti makan untuk mengamati Haechan yang menerima gelas kosong dari Haven. Renjun menajamkan tatapan ke arah dirinya, dan, "I mean, you two are dating, right? But, I don't see that vibe between you guys."

COMING AROUND [3rd Book]Where stories live. Discover now