-3-

681 101 0
                                    

Waktu pulsek tiba dan sekarang Jane menunggu Rose di parkiran. Tidak butuh waktu yang lama, sosok yang ditunggu olehnya itu menghampirinya.

"Maaf karena sudah bikin Oppa menunggu" ujar Rose merasa bersalah.

Jane tersenyum "Tidak apa apa. Ayo masuk" dia membukakan pintu mobil untuk Rose.

Sudah pasti hal in itu membuatkan Rose tersipu "T-terima kasih" ujar Rose berganjak memasuki mobil Jane.

Jane ikut memasuki mobilnya dan mobil itu akhirnya berganjak meninggalkan perkarangan kampus "Apa kamu sibuk?" Tanya Jane memecahkan keheningan.

"Tidak Oppa. Kenapa?" Sahut Rose.

"Kita makan siang duluan ya. Tadi aku belum sempat makan dikantin"

"Loh, kenapa Oppa tidak makan?"

"Tidak sempat si. Aku punya banyak urusan diruangan osis. Mau beli makanan dikantin juga harus mengantri duluan"

"Ya sudah lah, besok aku akan menyiapkan bekal untuk Oppa"

"Jangan Rose. Aku tidak ingin merepotkan kamu" tolak Jane.

"Oppa tidak pernah merepotkan aku kok. Besok aku bakalan siapin bekal untuk Oppa jadi aku harap Oppa habisin bekal itu. Tidak ada bantahan!" Tegas Rose.

Jane tersenyum "Iya, terima kasih dan maaf karena sudah merepotkan"

"Sudah aku katakan kalau Oppa tidak pernah merepotkan aku" sahut Rose.

"Aku ada pertanyaan untuk kamu" ujar Jane.

Rose menatap namja itu dengan bingung "Pertanyaan apa?"

"Apa Oppa kamu itu punya pacar?"

"Mwo?!" Rose melotot namun sedetik kemudian dia tertawa "Ahahahahha. Tidak mungkin deh. Dia itu paling sulit untuk dekatin cewek"

"Memangnya kenapa? Jangan bilang kalau Oppa suka sama Oppa aku?!" Lanjut Rose melotot

"Hushhh! Ya tidak lah" sahut Jane dengan cepat "Aku hanya penasaran saja si. Tadi dia bilang dia punya urusan. Aku kirain dia keluar kencan sama pacar dia" jelas Jane.

Rose terkekeh kecil "Pacar dia hanya chicken sama kasur. Chicken, kasur sama Jisoo adalah pasangan yang tidak dapat dipisahkan"

Jane sontak terkekeh. Apa yang dikatakan oleh Rose itu memang ada benernya si dan gara gara itu jugalah sahabatnya itu di juluki dengan panggilan chicken.















Setibanya di restaurant, Jane bersama Rose langsung memesan makanan yang ingin dimakan oleh mereka.

"Kamu pernah ke sini?" Tanya Jane.

Rose menggeleng "Tidak pernah si"

"Ini restaurant Mommy aku"

"Jjinja?!" Kaget Rose "Keren juga ya restaurant calon mertua aku" ujarnya keceplosan.

"Maksud kamu?" Tanya Jane.

"Ah, tidak ada apa apa. Lupakan saja" ujar Rose tersenyum canggung.

Jane mengangguk paham dan beralih memainkan ponselnya. Nih cowok memang tidak peka atau menolak untuk peka si.

"Jane" pandangan mereka tertuju pada wanita paruh baya yang menghampiri mereka.

"Eoh, Mommy" sahut Jane.

"Cie, lagi pacaran nih" goda Yoona beralih menatap Rose "Nama kamu siapa cantik?"

"Annyeonghasaeyo Tante. Nama aku Rose. Aku temannya Jane Oppa" dengan sopannya Rose memperkenalkan dirinya.

"Yakin hanya teman nih?" Goda Yoona lagi.

"Tante ingin menganggap aku sebagai calon menantu Tante juga tidak apa apa nih" sahut Rose terkesan santai itu.

"Mom, ini adeknya Jisoo loh" ujar Jane.

"Jjinja? Wah, pantesan cantik" puji Yoona. Buat pengetahuan semua, orang tua Jane memang sudah akrab sama Jisoo soalnya Jisoo sering banget ke mansion mereka untuk bertemu Jane.

"Kalian cocok deh" lanjut Yoona membuatkan Rose tersenyum malu.

"Mom, aku sama Rose hanya temanan kok" sahut Jane.

Namun Yoona tidak mempedulikan omongan anaknya itu "Rose, apa kamu sudah punya pacar?"

"Belum si. Masih mencari nih" sahut Rose.

"Untuk apa cari yang lain kalau pangerannya sudah ada didepan kamu hurm" goda Yoona.

"Pangerannya tidak peka Tante" adu Rose.

"Kamu gass saja. Tante dukung kamu" ujar Yoona.

Duh, baru saja ketemu sudah seakrab ini. Bahagia sekali deh. Sepertinya dia sudah punya peluang untuk mendekati Jane deh. Restu calon mertua juga sudah ada tuh.

"Jangan ngadi ngadi Mom" timpal Jane.

Yoona tersenyum "Ya sudah, Mommy harus ke belakang. Ada urusan. Kalau kalian butuh apa apa, bilang sama sama pegawai resto" pamitnya berganjak pergi dari sana.

Jane mengusap tengkuk belakangnya dengan canggung "Maaf kalau Mommy aku bikin kamu merasa tidak nyaman"

"Aniyo. Aku nyaman banget sama Mommy Oppa. Jadi Oppa jangan merasa bersalah" sahut Rose.

"Bisa aku tahu apa maksud kamu tadi?"

Rose mengernyit "Yang mana?"

"Siapa cowok yang tidak peka itu?"

Deg

Rose terdiam untuk beberapa detik. Masa dia jujur? Lagian cowok didepannya itu kenapa tidak peka si!

"Bukan siapa siapa. Lupakan saja" ujar Rose.

Jane mengangguk paham. Dia tidak ingin menuntut penjelasan si soalnya itu bukan urusan dia. Lagian dia juga tidak ingin membuatkan Rose merasa tidak nyaman ketika bersamanya.

Tidak butuh waktu yang lama, makanan mereka tiba dan mereka mula menikmati nya dengan suasana hening yang menyelimuti mereka.








  Tekan
    👇

Sincérité de l'amour ✅Where stories live. Discover now