-24-

553 86 2
                                    

Setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit, Jisoo akhirnya diperbolehkan untuk pulang. Dia bahkan sudah membawa keluarganya bertemu dengan keluarga Lisa dan kedua orang tua Lisa memberi izin untuk Jisoo menikahi Lisa.

Sekarang, mereka sudah disibukkan dengan perlengkapan untuk acara pernikahan.

"Kamu menelfon siapa?" Tanya Jane menghampiri Rose yang berada dibalkon kamar.

Rose menyimpan ponselnya "Teman aku waktu aku kuliah di Australia dulu si. Aku juga mengundang dia untuk ke acara pernikahan Jisoo Oppa"

"Cewek apa cowok?" Tanya Jane.

"Cowok" sahut Rose membalikkan badannya dan melingkarkan tangannya dileher Jane "Dia pernah menembak aku si tapi aku menolaknya"

Mata Jane memicing tajam "Benaran kamu tolak?"

Rose terkekeh kecil. Suaminya lagi cemburu dan dia menyadarinya "Iya lah. Lagian dia tahu kok kalau sudah ada seseorang dihati aku"

Jane beralih memeluk pinggang Rose "Ohya? Siapa memangnya?"

"Cowok nyebelin yang tidak peka sama perasaan aku. Namanya Jane"

Bibir Jane mengecurut "Ya maap. Aku tidak kepikiran soal perasaan kamu"

"Yang penting sekarang kamu sudah menjadi milik aku si" ujar Rose memeluk Jane "Janji ya jangan tinggalin aku walau apa pun yang terjadi?"

Jane tersenyum "Aku janji" sahutnya mengelus punggung sang istri.
















Hari yang ditunggu tunggu akhirnya tiba dan terlihatlah sosok Jisoo yang berdiri diatas altar dengan jas pernikahan yang tersarung dibadannya.

"Sudah Sayang, mendingan kamu duduk" ujar Jane membantu Rose duduk dibangku.

"Aku harus memastikan semuanya berjalan dengan lancar By" ujar Rose.

"Tenanglah, semuanya pasti akan berjalan dengan lancar. Kamu tidak boleh capek. Ingat ya, kalau kamu lagi hamil"

Rose menghela nafasnya "Baiklah" pasrahnya.

"Rose" pandangan mereka tertuju kearah sosok Felix yang menghampiri mereka dengan menggendong Yuna.

"Felix, Yuna! Akhirnya kalian tiba" seru Rose bangkit dari duduknya membuatkan Jane ikutan bangkit.

"Tadi aku sama Yuna dari bandara terus kita langsung kesini deh" ujar Felix.

"Hai Eonnie" sapa Yuna senang.

"Hai juga Yuna" sahut Rose mengelus pipi Yuna.

"Eonnie, siapa cowok disamping Eonnie itu?" Tanya Yuna

"Ah, ini Jane Oppa. Dia suami Eonnie" sahut Rose

"Gue Jane" Jane menghulurkan tangannya didepan Felix.

Dengan segera Felix menerima huluran tangan itu "Gue Felix, teman kuliah Rose"

"Suami? Bukannya Rose Eonnie pacaran sama Oppa aku?" Tanya Yuna dengan polosnya.

"Ah, tidak sayang" sahut Rose kaku

"Yuna, Oppa sama Eonnie hanya temanan kok" jelas Felix. Dia beralih menatap Jane dengan tatapan yang bersalah "Maaf, gue sama Rose hanya teman kok"

"Tidak apa apa, gue mengerti" sahut Jane tersenyum tipis.

"Kamu kesini sama Yuna saja?" Tanya Rose mengalihkan perbicaraan.

Felix mengangguk "Kebetulan Mama sama Papa ada urusan di Amerika jadi Yuna mau ikut sama aku"

"Ya sudah, mendingan sekarang kamu sama Yuna makan. Ada banyak makanan yang enak loh"

Felix terkekeh kecil "Baiklah" dia tersenyum tipis kearah Jane dan berlalu pergi dengan membawa Yuna.

"Dia ganteng si" ujar Jane menatap kepergian Felix.

Rose menatapnya "Kamu belok?"

"Hushh! Tidak lah" sahut Jane dibalas kekehan dari sang istri "Dia ganteng dan aku yakin banyak cewek yang suka sama dia tapi kenapa kamu tidak menerima dia?" Lanjutnya.

"Cinta tidak bisa dipaksa" sahut Rose "Yang aku cintai itu kamu, bukan dia" lanjutnya

"Urghhh, gemes sekali istri aku ini" Jane mengunyel pipi sang istri dengan gemes.















Beberapa menit kemudian, janji suci sudah selesai terlontar dan akhirnya Jisoo sama Lisa sudah sah menjadi sepasang suami dan istri.

Sekarang mereka lagi berdiri berdampingan untuk menyambut kedatangan tetamu.

"Hai Jisoo"

"Nay! Aku pikir kamu tidak bakalan datang!" Ujar Jisoo antuasis.

"Pasti aku datang dong. Aku juga mau lihat siapa cewek yang bisa menjadi pemilik hati kamu" sahut Nayeon. Dia beralih menatap Lisa "Hai Lisa-ssi. Aku Nayeon, teman kuliah Jisoo waktu di Australia dulu"

"Hai Nayeon-ssi" sahut Lisa canggung.

Nayeon tersenyum "Kamu cantik dan kalian memang cocok. Awalnya aku berniat untuk mengambil Jisoo dari kamu tapi setelah melihat Jisoo bahagia bersama kamu, aku membatalkan niat aku itu. Aku sadar kalau hanya kamu yang bisa menjadi kebahagiaan dia"

"Kamu juga cantik kok. Aku yakin banyak cowok yang akan tulus mencintai kamu. Tapi maaf, Jisoo milik aku dan aku tidak akan pernah membiarkan siapa siapa mengambil dia dari aku"

"Aku mengerti" sahut Nayeon "Ya sudah, aku pamit duluan ya"

"Tidak makan?" Tanya Jisoo

"Aku harus buru buru pergi. Kebetulan ada teman aku yang ingin bertemu" sahut Nayeon "Selamat atas pernikahan kalian. Aku duluan"

"Terima kasih" ujar Jisoo dan Lisa secara bersamaan.














  Tekan
   👇

Sincérité de l'amour ✅Where stories live. Discover now