MW|06✔️

275 191 75
                                    

Sudah direvisi ✔️

Eyyo guys!

Sudah melewati 5 part kan? Spill dong yang bikin kalian masih mau baca cerita ini sampe lebih dari bab 5🤩

Happy Reading!

Kini Zale sedang merenung memikirkan tentang mesin waktu lagi, ia sampai merasa mual karena terlalu keras memikirkan sebuah konspirasi. Ia berpikir bagaimana bisa mesin waktu yang canggih ini dapat memakan korban dan apa kesalahan dari mesin waktu tersebut.

Lalu bagaimana kabar manusia zaman ini yang tersebar di berbagai zaman? Dimana mereka tinggal setelah terkena dampak mesin waktu? Apakah mereka masih hidup atau....?

Kira-kira begitulah isi kepala Zale sekarang, ia benar-benar penasaran dengan hal ini. Mengapa pemerintah membungkam semua mulut tetapi masih tetap mengoperasikan mesin ini?

Satu hal yang perlu di ketahui bahwa seluruh pemerintah di dunia sangat gila dan terobsesi akan kejayaan juga kekayaan. Sehingga apapun yang menurut mereka dapat menghasilkan dua hal itu pasti di laksanakan, tak takut akan resikonya.

***

Malam ini sangat sejuk bagi Zura, sebelum tidur ia akan melakukan rutinitasnya yaitu merawat diri secara sederhana. Setelah selesai acara merawat dirinya ia mulai pergi ke dunia mimpinya.

Berjam-jam telah dilewatkan dan tak terasa waktu menunjukkan pukul 04.12 WIB.

Azura tampak aneh dalam tidurnya, tubuhnya yang tumben sekali tidak jelalatan saat tidur, juga terlihat raut wajahnya menampakkan raut kebingungan juga kekhawatiran.

"Hallo Azura, akhirnya kita bertemu ya," ucap sosok tersebut dengan senyum yang terpampang di wajah ramahnya.

Ia terlihat khawatir saat melihat sosok itu mengetahui namanya, tetapi ia memberanikan diri agar bisa menyahut.

"Eh iya, tante... Siapa ya?" Tanya Azura yang melihat sosok perempuan dewasa dengan perawakan tegap.

Sosok perempuan tersebut tersenyum manis seraya menjelaskan sesuatu.

"Perkenalkan saya Nebulla, kamu pasti merasa familiar dengan nama saya. Saya datang kesini karena ingin menjelaskan sesuatu dan meminta bantuan, saya harap kamu tak memotong perkataan ku nanti," ucap sang Nebulla dengan nada sedikit.... sedih?

"Ah okay tante Ulla, tapi aku gak yakin kalo aku bisa bantu tante nantinya," jawab Zura dengan tetap berusaha berani. Ia benar-benar penakut terhadap orang baru, bahkan suaranya saat ini terdengar seperti sedang mencicit.

"Baik saya mulai dari awal, dulu saat saya dan beberapa teman seperguruan saya mencoba untuk menciptakan sebuah teknologi yang lumayan mustahil, tetapi siapa yang menyangka bahwa kami berhasil haha. Tetapi perjalanan kami belum selesai karena ada beberapa hal yang harus disempurnakan untuk teknologi satu ini," jelasnya yang di jeda untuk bernapas.

"Pada saat beberapa anggota berserta diriku sedang berkelana mencari sesuatu untuk menyempurnakan hal itu ada dua anggota yang bertugas menjaga mesin itu, tetapi bukannya menjaga eh mereka malah meluncurkan teknologi tersebut ke dunia luar. Saat mendengar hal itu tentu aku dan teman-temanku segera kembali ke laboratorium," lanjutnya

Mesin Waktu [TAMAT]Där berättelser lever. Upptäck nu