MW|09✔️

200 164 41
                                    

Sudah direvisi ✔️

Ey! Aku tuh pengen sekali-kali ngasih opening "Kasian di gantung author", tapi masalahnya aku publish cerita ini langsung banyak🥹

Happy Reading!!

Dirinya menarik napas kemudian berkata, "Tadi gue mimpiin seseorang yang berarti buat gue, juga buat lo," ucapnya jujur seraya menunjuk sosok didepannya.

Lawan bicaranya yang di tunjuk seperti itu mulai kebingungan. "Seseorang yang berharga buat gue? Siapa?" Tanyanya.

Lagi dan lagi Sagara menarik napas panjang dan tanpa sadar air matanya turun seperti saat ia sedang tertidur.

"Gue bakalan ceritain semuanya sama lo, tapi lo gak boleh motong, okay?" Pintanya dengan lembut.

Sosok itu menatap aneh melihat sikap Sagara yang berbanding terbalik dengan yang biasanya ia lihat.

"Oke oke, tapi kata-kata lo bikin dejavu, haha," jawabnya sosok itu dengan santai.

"Jadi gini, dulu pas gue masih umur 4 tahun gue sering main sama satu anak yang umurnya 1 tahun di atas gue, dia anaknya aktif, ceria, humble, juga gak pelit. Gue sama dia seneng banget pas denger kalo mommy Lea hamil lo, kami sampai nraktir temen sekomplek jajan saking senengnya," jelasnya dengan nada lesu.

Sagara menarik napas dulu sebelum ia menceritakan puncaknya yang membuat dirinya sakit.

"Tapi belom nyampe lo lahir ada sebuah insiden yang bikin semuanya hancur, mommy lo sampe gak sehat, gue juga sampe di bawa ke psikolog padahal umur gue masih 4 tahun haha. Di umur kandungan mommy lu masuk ke 9 bulan, gue sama dia main di taman depan mansion keluarga. Kita masih asik bercanda sambil lari-larian tapi gue ga nyadar kalo di depan ada dua mobil merk 'Vrosca' udah mantau kami dari awal, puncaknya ada 5 orang om-om badan gede dateng ke kami dan dia nyekap sepupu gue, dia bawa pergi sepupu gue doang! Gue kalut, gue langsung kabur ke dalem mansion buat nyeritain semuanya," jelasnya panjang dan di jeda untuk persiapan lagi.

"Pas semua orang di mansion denger laporan gue, mereka panik dan langsung lari keluar. Tapi sayang, dia udah di bawa pergi sama cecunguk bajingan setan itu. Gue kehilangan temen sekaligus sepupu gue satu-satunya saat itu, gue sama mommy hancur, mommy sampe harus ke RS, sedangkan gue ke psikolog haha," lanjutnya.

Sagara masih berlanjut untuk yang terakhir kalinya, "Dan lo tau siapa anak yang gue maksud?" Tanyanya.

Sosok itu yang ditanya hanya menggeleng singkat.

"Dia... Kakak cowok lo yang beda 5 tahun sama Lo," ujarnya dengan nada yang sedikit takut

Sosok tersebut membelalakkan matanya terkejut sampai menjatuhkan rahangnya. "Yang bener aja Sagara, gue punya kakak?" Tanyanya guna memastikan kebenaran.

Sagara mengangguk lemah seraya berkata "Ya Azura Greysie Jayandaru, dia kakak lo, sepupu sekaligus sahabat gue..." Putusnya.

Ternyata sosok itu adalah Azura yang terbangun malam-malam demi menghilangkan dahaga karena telah memimpikan sesuatu juga.

Azura sontak merebahkan dirinya ke ranjang milik Sagara dengan kepala yang di geleng geleng kan, seraya bergumam "Gak mungkin! Gue anak tunggal..."

Mesin Waktu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang