MW|18✔️

150 135 23
                                    

Sudah direvisi ✔️

Tapi kalo ada yang salah, bisa ditandai yaa😉

Happy Reading!

"Pastikan tidak ada korban lagi kali ini," ucap seseorang yang diduga merupakan lelaki paruh baya yang sedang menelepon seseorang.

"Ya, saya bisa pastikan itu," ucap lelaki lain di seberang sana.

Lelaki paruh baya ini berdehem dan melanjutkan perkataannya. "Saya gak mau tau, pokoknya harus segera di perbaiki sekarang supaya kita tak mengalami kerugian!" Ucapnya dengan tegas.

"Baik, akan saya koordinasikan dengan yang lain segera. Tapi anda harus bersabar wahai pak tua, anda kira menghubungi si King of the World semudah membalikkan tangan? Apa anda lupa bahwa dia bukan orang biasa?" Jawabnya seraya memberikan pengertian sedikit.

"Ya, saya tak lupa akan hal itu. Tapi kalian harus bergerak cepat agar kita tak kehilangan uang dan nama!" Tegasnya kembali.

Dapat di dengar lelaki yang ada di seberang sana menggeram kesal karena tuntutan lelaki paruh baya satu ini. "Ya ya ya! Berisik sekali kau pak tua! Kerjakanlah hal ini sendirian agar kau bisa merasakan pekerjaan kami yang ekstrim!" Bentaknya dan segera memutuskan panggilan tersebut.

*
*
*

"Terimakasih sudah mengangkat telepon dari saya King," ucap lelaki yang tadi bertelepon dengan 'pak tua.'

"Ada apa lagi? Tak bisa kah kalian menghandle dengan benar? Saya dan Elle ingin menikmati dunia saja tak bisa karena kepayahan kalian," ucap lelaki yang di sebut King of the World itu.

"Kami mengalami kerusakan lagi, King. Bisakah anda mengaktifkan akses kami untuk kesana demi memperbaiki semuanya?" Tanya lelaki itu.

Lelaki tampan yang disebut King ini hanya menampakkan raut datar tetapi saat berbicara seperti orang sedang marah atau badmood.

Ia merasa heran karena biasanya bisa di kontrol lewat ponsel para pekerja, tetapi mengapa kali ini mereka meminta untuk dibukakan akses khusus?

"Ya, akan saya buka." Jawabnya.

*
*
*

Setelah lelaki tampan itu mencoba membuka akses untuk para pekerja ia menampakkan raut kebingungan.

"Hey! Siapa yang berani menggunakan empat akses terakhir?! Berani sekali manusia-manusia rendahan itu!" Tegasnya yang membuat orang sekitar segera menunduk ketakutan hingga beberapa sudah bergetar.

"Semoga manusia rendahan itu tak akan selamat karena dengan lancangnya menggunakan akses terakhir!" Lanjutnya yang semakin membuat atmosfer ruangan ini menjadi menyeramkan.

Tiba-tiba saja datang seorang wanita cantik nan elegan dengan dress berkelas berwarna ungu kehitaman.

"Ada apa, Cleve?" Tanyanya menggunakan suara lembut yang dapat memikat para lelaki.

***

Kini keempat remaja tersebut sudah sampai di apartemen yang di tinggali oleh Azura. Saat masuk ia segera menggeledah isi apartemen dan dibantu oleh yang lain.

Butuh waktu 10 menit untuk menemukan buku tersebut dan mereka bersorak girang saat buku tersebut ditemukan.

"Kemaren Eysie udah baca, sekarang mau siapa?" Tanya Zale.

Fannan segera mengangkat tangannya semangat dan mengajukan diri, tak butuh waktu lama ia mulai melafalkan mantra tersebut dan ternyata berhasil walaupun di zaman yang berbeda. Anehnya kali ini hanya menampilkan satu halaman saja.

Mesin Waktu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang