(B) 6. Apa itu?

625 45 10
                                    

NOTE:

<< iya >> = Ciel berbicara

< Benar > = Raphael berbicara

' tolol! ' = berbicara dalam hati jika POV 3

[Halo] = telepati

" Yeah " = orang berbicara

*Menangis* / *Brak* = melakukan tindakan/ efek suara

[Api]= skill

"Halo" = suara misterius/ yang tidak diketahui

Oke semuanya, cerita tentang 'Rimuru', bisa dipastikan akan ada perbedaan di versi yang seharusnya.

Saya tidak selalu menyesuaikan Watak yang tepat di beberapa tokoh yang ada,

Jadi Jika salah satu tokoh melakukan tindakan yang menurut kalian keluar dari 'karakter' mereka,

Yah.. itu karena mereka adalah Versi alternatif (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Dan terimakasih untuk kak Isnayna_26, karena dari salah satu buku miliknya, saya akhirnya bisa membuat bagian Dunia alternatif ini.

Dan tetap ingat, kalau ini hanyalah fanfic!

================================

Di suatu dimensi.

Tempat yang memiliki cuaca cerah dan udara yang segar. sejauh mata memandang, yang terlihat hanya ada hamparan rumput hijau yang juga diselingi oleh bunga berwarna-warni.

Langit biru cerah dan awan putih, udara sejuk yang sangat nyaman, sebuah tempat yang sangat sempurna untuk beristirahat.

Terlihat di salah satu bagian dari hamparan rumput hijau itu, terdapat satu tempat yang di kelilingi oleh lebih banyak bunga.

Di tempat itu juga terdapat meja putih bundar dan satu kursi putih yang terlihat memiliki desain yang sepasang dengan meja itu.

Saat ini, ada seorang gadis(?) Yang sedang duduk di kursi putih itu, Gadis tersebut memiliki rambut silver kebiruan yang sangat indah, mata kuning keemasan yang dapat melihat menembus jiwa, dan kulit putih halus seperti salju.

Gadis(?) Itu juga ditemani oleh beberapa makanan manis dan teh yang tersaji, juga terdapat bola putih besar sedang melayang diatas meja, tepat di hadapan Gadis itu.

" Kurasa ini dunia mirip "

Setelah cukup lama menonton bola putih yang memutar beberapa adegan di hadapannya, akhirnya dia membuka mulutnya untuk berbicara.

Dia mendorong dirinya kebelakang sampai menyentuh sandaran punggung kursi, lalu memperbaiki posisinya kembali menjadi posisi sebelumnya.

Dia kembali menonton bola itu dengan pose tangan menyentuh dagunya, seperti sedang berpikir.

Rimuru POV

Setelah perpisahan ku dengan para penghuni dunia parallel 'A', akupun kembali ke dimensi pribadiku.

Sebelumnya, kesanku untuk Hero Rimuru. Dia adalah wanita yang cukup... Kalem?, Aku bisa melihat kalau dia lebih mirip Shizu-san daripada diriku. Aku suka dengan dirinya yang cepat tanggap dan halus dalam berbicara, terbukti dengan dia yang bahkan hampir tidak pernah marah kepadaku dan cara bicaranya juga sangat formal denganku.

Walaupun aku tidak melihat banyak perbedaan diantara para demon lord, tapi aku bisa melihat satu perbedaan mencolok.

Apa itu? Tentu saja Milim yang dosis barbarnya dikurangi!

Tensura: Rimuru and the Parallel world | Fanfic Tensei shitara slime datta kenWhere stories live. Discover now