(B) 7. Ini benar?

430 45 4
                                    

NOTE:

<< iya >> = Ciel berbicara

< Benar > = Raphael berbicara

' tolol! ' = berbicara dalam hati jika POV 3

[Halo] = telepati

" Yeah " = orang berbicara

*Menangis* / *Brak* = melakukan tindakan/ efek suara

[Api]= skill

"Halo" = suara misterius/ yang tidak diketahui

Oke semuanya, cerita tentang 'Rimuru', bisa dipastikan akan ada perbedaan di versi yang seharusnya.

Saya tidak selalu menyesuaikan Watak yang tepat di beberapa tokoh yang ada,

Jadi Jika salah satu tokoh melakukan tindakan yang menurut kalian keluar dari 'karakter' mereka,

Yah.. itu karena mereka adalah Versi alternatif (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Dan terimakasih untuk kak Isnayna_26, karena dari salah satu buku miliknya, saya akhirnya bisa membuat bagian Dunia alternatif ini.

Dan tetap ingat, kalau ini hanyalah fanfic!

================================

Masih di jarak yang tak jauh dari mulut Gua Segel di hutan Jura,

" Apa yang kamu dapatkan? " - Rachel

" Yang aku temukan hanyalah Gua ini dulunya adalah tempat bersemayamnya salah satu bencana dunia, kalau tidak salah dia disebut Naga badai. Karena kesalahannya, diapun dihukum dengan cara di segel, dan Gua ini adalah tempatnya " - Rumia

" Naga badai?, Apakah itu berasal dari kisah yang selalu diceritakan kakek dulu? " - Racil

" Itu Veldora -nano?! " - Milia

" Aku awalnya juga berpikir demikian, tapi seperti namanya, itu mungkin hanya dongeng " - Rumia

" Aku juga berharap begitu " - Rachel

Semakin lama, mereka semakin masuk kedalam Gua.

Entah seberapa jauh mereka berjalan, saat ini mereka berada di tempat yang aneh. Ruangan yang penuh dengan batu yang bersinar, jika kamu melihatnya dari dekat maka bentuk batu-batu itu terlihat seperti batu kristal besar yang bersinar.

" Batu apa ini? Indah sekali " - Rumia

" Woah " - Milia dan Racil

" Semuanya, bukankah kita sudah terlalu jauh masuk gua, ayo kembali " - Rachel

" Rachel, lihat ini, menurutmu jika kita menjual ini, kita akan mendapatkan uang berapa ya?~ " - Rumia

" Ayolah, kita masih bisa sedikit lagi berjalan ke depan kan? Aku sangat penasaran apa yang ada di depan " - Racil

" Sudah, Ini sudah terlalu jauh " - Rachel

Sementara mereka bertiga terus berbalas kata, Milia yang tidak memperdulikan mereka, terus berjalan ke depan dengan bersenandung gembira tidak memperdulikan sekitar.

Belum beberapa Langkah keluar dari area batu-batu kristal, tiba-tiba saja dadanya bersinar terang, seolah ada sihir pada tubuhnya yang keluar dan tertarik ke suatu tempat.

" Woh! " - Milia

*Menoleh* - Racil, Rachel, Rumia

Saat mendengar teriakan dari Milia, refleks mereka menoleh kearahnya. Betapa kagetnya mereka melihat Dada Milia memancarkan cahaya merah muda.

Tensura: Rimuru and the Parallel world | Fanfic Tensei shitara slime datta kenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora