(C) 13. Sedikit istirahat

341 30 9
                                    

✧𝑻𝒆𝒏𝒔𝒖𝒓𝒂: 𝑹𝒊𝒎𝒖𝒓𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒉𝒆 𝑷𝒂𝒓𝒂𝒍𝒍𝒆𝒍 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅✧
-----------------------------------------------------------

NOTE:

<< iya >> = Ciel berbicara

< Benar > = Raphael berbicara

' tolol! ' = berbicara dalam hati jika POV 3

[ Halo ] = telepati

" Yeah " = orang berbicara

*Menangis* / *Brak* = melakukan tindakan/ efek suara

[Api]= skill

"Halo" = suara misterius/ yang tidak diketahui atau seseorang berbisik

Oke semuanya, cerita tentang 'Rimuru', bisa dipastikan akan ada perbedaan di versi yang seharusnya.

Saya tidak selalu menyesuaikan Watak yang tepat di beberapa tokoh yang ada,

Jadi Jika salah satu tokoh melakukan tindakan yang menurut kalian keluar dari 'karakter' mereka,

Yah.. itu karena mereka adalah Versi Parallel (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Dan tetap ingat, ini hanyalah fanfic!

================================

Dua orang gadis keluar melewati pintu putih tebal yang bergeser terbuka.

Keduanya terlihat identik dengan rambut silver kebiruan dan kulit putih bersih, satu-satunya yang membedakan mereka adalah warna mata dan pakaian yang dikenakan.

" Ciel, kamu sudah makan? "

Gadis dengan mata emas bertanya saat menoleh kearah gadis bermata merah disampingnya.

" Belum. Aku menunggumu menyelesaikan latihan dulu "

" Benarkah? Kalau begitu, ayo kita makan "

" Tentu, ayo " jawab Gadis bernama Ciel terhadap ajakan kakaknya.

Mereka menyusuri lorong besar putih. Beberapa belokan dan pintu telah dilewati, hingga mereka sampai di suatu koridor berdinding hijau yang lebih sempit.

Dua bersaudara itu kemudian berhenti di depan sepasang pintu putih dengan jendela buram di dalamnya. Salah satu dari mereka kemudian mendorong pintu dan segera menemukan ruangan luas yang penuh dengan meja dan kursi dalam jumlah besar.

" Hei!, Rimuru Ciel! " Seseorang melambaikan tangan kearah mereka.

Melihat orang yang dikenalinya, Rimuru dan Ciel segera berjalan kearahnya.

Semakin mendekatinya, terlihatlah rupa jelas sesosok orang yang memanggil mereka tadi. Dia adalah seorang pria paruh baya berseragam hitam yang memiliki kulit kecokelatan, Rambut pirang dan mata keemasan. Terdapat dua garis merah seperti bentuk petir di masing-masing bawah matanya, membuatnya mudah untuk dibedakan dengan pria lainnya.

Sesampainya di sana, tanpa pikir panjang mereka segera duduk disebelah pria pirang itu.

" Jadi Rimuru, latihanmu sudah selesai? " Dia bertanya dengan sedikit menunduk untuk menyesuaikan tinggi dengan Rimuru.

" Ya. Kekuatan Milim-senpai memanglah luar biasa, aku sampai tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan teknik baru itu " jawabnya dengan senyum tipis.

" Tentu saja, dia kan keponakanku, Kuahahaha! " pekiknya saat membusungkan dadanya dengan wajah sombong.

Sembari memakan kari yang telah tersaji, mereka menghabiskan makan seraya mengobrol dan bercanda.

Tensura: Rimuru and the Parallel world | Fanfic Tensei shitara slime datta kenWhere stories live. Discover now