(C) 22. Lihat dirimu

245 25 10
                                    

✧𝑻𝒆𝒏𝒔𝒖𝒓𝒂: 𝑹𝒊𝒎𝒖𝒓𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒉𝒆 𝑷𝒂𝒓𝒂𝒍𝒍𝒆𝒍 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅✧
---------------------------------------------------------

"Apakah saya boleh tahu, bagaimana kalian sampai ke dunia kami?"

Dengan senyuman, pria merah dengan pakaian formal bertanya kepada mereka yang berada di depannya. Sungguh tidak ada niat jahat di wajahnya.

"Dia melempar ku ke tong sampah." Guy tampak sangat kesal begitu mengingatnya.

“Oh ayolah, aku tidak sengaja. Lagipula tong sampahnya besar 'kan?”

"Bukan itu masala--!"

“Sudah, lupakan,” Rimuru menutup mulut Guy dengan lakban hitam. “Mari kita fokus ke pertanyaannya~” dia berkata dengan senyum bahagia.

'Aku yakin bukan itu tujuannya buru-buru ingin menjelaskan.' pak Guy hanya bisa menatap kasian kepada versi lain dari dirinya itu.

“Setiap dimensi yang ada pastilah memiliki 'pagar' mereka sendiri. Seperti sebuah rumah yang dikelilingi pagar disekitarnya, mungkin seperti itu perumpamaan yang paling sederhana.” Rimuru mulai menjelaskan.

Ada banyak macam dimensi selain konsep dunia Parallel, dan mereka tentu memiliki struktur tatanan yang berbeda-beda pula.

Sang Chaos Creator mengumpamakan mereka seperti rumah yang dikelilingi (dilindungi/dipisahkan) oleh pagar.

Setiap rumah tentu memiliki bentuk, ukuran, usia, dan kualitas yang berbeda-beda. Hal tersebut juga mirip dengan konsep dimensional alam semesta ini. Contoh, di salah-dua dimensi ada bumi dan kedua bumi itu sama-sama di abad pertengahan pula, tapi yang satu memiliki standar kekuatan yang lebih besar dari yang lain, itu wajar.

Seorang pengusaha kaya raya membangun rumah A untuk ia tinggali dengan uang hasil usahanya, sedangkan disebelah lahannya seorang peternak miskin membangun rumah B untuk ia tinggali dengan uang hasil usahanya.

Rumah A adalah rumah yang tidak terlalu luas tapi bertingkat, dibangun dari beton yang telah dipoles sedemikian rupa cantik dan pagarnya dari besi kokoh. Rumah B dibangun dari bata merah sederhana, pagarnya dari kayu, dan dibuat luas untuk memenuhi kebutuhan ternak miliknya.

Rumah A dibuat minimalis, begitu kokoh, dan nyaman untuk sang pemilik beristirahat dari kesehariannya. Sedangkan Rumah B dibuat sederhana, tidak terlalu kokoh, dan sengaja dibuat luas untuk pemilik mengelola ternaknya.

Sungguh mereka membangun rumah mereka masing-masing dengan ala kadarnya, tapi apakah rumah mereka bisa dianggap 'setara'? Secara fisik maka tidak. Dengan kerja keras mereka sendiri, mereka dapat membangun rumah. Tapi, karena perbedaan kemampuan finansial, rumah keduanya benar-benar berbeda.

Kurang-lebih begitu pula tiap dimensi.

Umpamakan Rumah adalah alam semesta dan pagar adalah sebuah penghalang yang memisahkannya satu sama lain.

Ada bermacam dimensi dengan beragam kondisi dan keadaan, bahkan ada beberapa diantara mereka yang juga hampir serupa entah itu dari sisi yang mana.

Diantara sekian banyak macamnya, salah satu diantaranya adalah dunia Parallel. Dunia yang merupakan 'bayangan cermin' dari dimensi lain atau disebut juga dunia utama.

Dan bisa dipastikan, pagar pemisah yang membatasi mereka (dimensi) satu samalain tentu tidak akan bisa ditembus oleh akal makhluk fana semata.

"Ka- Anda.. seorang Dewa?"

Sebuah pertanyaan lolos begitu saja dari mulut Iblis Primodes, membuat Rimuru tersentak kaget dan hampir terjatuh dari kursinya.

“E- eh? Kenapa kau menyimpulkannya seperti itu?”

Tensura: Rimuru and the Parallel world | Fanfic Tensei shitara slime datta kenWhere stories live. Discover now