part 03

2.5K 288 20
                                    



Pagi ini,gracia membantu naomi memasak sarapan untuk shani, gadis itu juga pintar memasak karna selalu belajar dari bundanya.

"Bunda rasa shani suka masakan kamu gre,masakan kamu lebih enak dari masakan bunda" ucap naomi terkekeh. Naomi tidak bohong,masakan gracia itu memang enak,gracia sangat pandai dalam memasak.

"Bunda bisa aja,masakan bunda lebih enak tau" ucap gracia malu-malu.

"Nanti kamu yang hidangin ya gre, bunda mau beresin yang lain" titah naomi masih berkutat dengan masakannya.

"Jangan aku bund,aku belum mandi,nggk enak sama kak shani,ntar nafsu makannya hilang liat aku begini" ucap gracia meneliti penampilannya. Rambut yang di cepol asal,baju kaos yang sedikit kebesaran, hotpants jeans sepaha dan wajah polos tanpa riasan.

"Yaudah, biar bunda aja,sana kamu mandi,bentar lagi shani pasti turun" titah naomi melihat jam di dinding yang ada disana,pasti shani sudah selesai dengan pakaian kantornya,turun untuk sarapan.

Naomi bekerja berdua di rumah ini,tapi temannya itu sedang izin pulang kampung,jadilah dia sendiri yang mengurus rumah ini sementara sampai temannya itu kembali.

Gracia berjalan menuju kamarnya melewati tangga,langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya.

"Kamu..mau kemana?" Tanya shani yang sekarang berdiri di tiga anak tangga terakhir,menyampirkan blazer di lengan kirinya.

"Aku mau mandi kak" ucap gracia menatap shani.

"Antarkan sarapan saya ke taman dekat kolam renang,saya sarapan disana" ucap shani melanjutkan langkahnya.

"Tapi saya belum mandi kak,bunda aja yang nganter ya" ucap gracia tak enak.

"Saya menyuruh kamu,jangan membantah" ucap shani berjalan melewati gadis itu,menuju taman kecil yang bersisian dengan kolam renang.

Gracia tidak bisa menolak lagi,dia berjalan ke dapur,mengambil sarapan untuk shani.

"Biar aku aja bund yang ngantar,tadi kak shani minta aku,bunda lanjutin kerjaan yang lain aja" ucap gracia mengambil piring lalu mengisinya dengan masakan yang tadi dia masak, meletakkan diatas nampan,juga membawa segelas susu dan segelas jus jeruk.

"Hati-hati gre bawanya" ucap naomi melihat gracia berjalan membawa nampan itu, itu bukan hal yang sulit untuk gracia, itu sudah pekerjaan selama 2 tahun terakhir.

"Ini kak sarapannya" ucap gracia meletakkan satu persatu makanan itu di meja depan shani.

"Tunggu,mau kemana?" Tanya shani membuat gracia menghentikan langkahnya saat hendak beranjak dari sana.

"Mau mandi kak" jawab gracia polos.

"Duduk,temani saya makan" titah shani tanpa melihat gadis itu,dia menyuap makanannya.

Gracia duduk di hadapan shani,menemani gadis dingin yang sangat datar itu sarapan. Diam tanpa suara melihat shani menyantap makanannya.

Gracia menumpukan kedua sikutnya di lutut,lalu menyangga dagunya dengan kedua tangan,dia bosan menunggu shani sarapan, gadis dingin itu sarapan sambil sesekali melihat ponselnya.

"Siapa yang masak?" Tanya shani kembali menyendok makanannya setelah meletakkan ponselnya di meja.

"Aku kak,kenapa? Nggk enak ya?" Tanya gracia sedikit takut.

"Biasa aja,tapi mulai besok dan seterusnya,harus kamu yang masak untuk saya" ucap shani setelah menyendok suapan terakhirnya,makanan di piring itu habis tak bersisa.

PEMILIK HATI (Greshan)Where stories live. Discover now