part 16

2.2K 330 44
                                    




"Gre lo kenapa?" Tanya anin sedikit berhati-hati karna melihat wajah sedih yang berusaha gracia sembunyikan. Mereka sedang berada di mobil menuju kostan anin untuk menjemput pakaian anin karna dia akan menginap beberapa hari kedepan.

"Gpp" jawab gracia berusaha menahan air matanya,dia menatap keluar jendela,tidak mau melihat anin yang duduk disebelahnya.

"Gw tau lo lagi sedih,tapi gpp kalau lo nggk mau cerita sekarang " ucap anin pengertian,dia mengusap lengan gracia sekilas.

Dalam perjalanan itu hanya diisi dengan keheningan,gracia masih berkelana dengan pikirannya tentang shani,apa yang disembunyikan shani darinya.
Dia tidak akan terima jika shani mempunyai perempuan lain dibelakangnya,hatinya sakit,dia tidak rela.

Mobil mereka berhenti di depan kost anin.

"Lo mau ikut masuk atau tunggu disini gre?" Tanya anin sebelum keluar.

"Ikut aja" jawab gracia.

"Yuk" ajak anin lalu keluar dari mobil diikuti gracia.


Gracia duduk di ranjang melihat kearah anin yang mengemasi pakaiannya,dia melamun.

"Lo beneran nggk mau cerita sama gw? Gw siap kok dengerin cerita lo" ucap anin melihat gracia melamun seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Gw lagi kecewa" ucap gracia akhirnya,dia ingin membagi beban pikirannya kepada anin.

"Kecewa kenapa?" Tanya anin menghentikan aktivitasnya sebentar.

"Kak shani bohongin gw,tadi gw liat kemejanya ada noda lipstik di bahunya,dan dia nggk mau ngasih tau alasan yang sebenarnya,gw tau dia bohong" jawab gracia.

"Jadi karna itu tadi kak shani minta maaf sama lo sebelum kita pergi?" Tanya anin yang tadi mendengar kata maaf dari shani.

"Iya,dia sendiri tau dia salah,tapi dia nggk mau ngasih tau gw,gw takut dia punya perempuan lain di belakang gw" ucap gracia,air matanya luruh.

"Lo jangan mikir yang nggak-nggak dulu gre,mungkin kak shani belum siap ngasih tau apa alasan dibalik semua itu,tapi gw yakin kak shani itu cinta sama lo,dia kan selalu posesifin lo" ucap anin menasehati.

"Tapi gw tau kak shani itu selalu dapetin apa yang dia mau,gw takut dia nggk cukup dengan satu perempuan" ucap gracia lirih di akhir kalimatnya.

"Lo sabar dulu,tenangin diri lo dulu,mungkin ini ujian sebelum pernikahan lo,biasanya gw denger pasti akan ada aja masalah sebelum nikah,dan mungkin sekarang lo sedang berada dalam fase itu" ucap anin bijak.

"Mungkin iya,gw nggk mau kehilangan kak shani,gw beneran cinta sama dia nin" ucap gracia menghapus air matanya.

"Nah,, sekarang kita jadi ke salon nggk? Kita rubah sedikit penampilan lo biar kak shani nggk oleng kemana-mana" ucap anin bersemangat.

"Jadi dong,gw mau kak shani makin bucin sama gw" ucap gracia semangat.

"Nah gitu dong,lo nggk boleh hancurin hubungan lo sama kak shani cuma karna hal yang mungkin hanya salah paham,kalaupun memang kak shani punya perempuan lain,buat dia menyesal gre" ucap anin.

"Menyesal? Maksudnya?" Tanya gracia tak mengerti.

"Lo harus ubah penampilan lo menjadi lebih dewasa dan mungkin lebih sedikit hott" ucap anin tersenyum menaik turunkan alisnya.

"Hot gimana maksud lo?" Tanya gracia.

"Pakai pakaian yang sedikit seksi gitu" jawab anin.

"Tapi gw nggk punya,kak shani nggk bolehin gw pake pakaian yang terbuka" ucap gracia.

PEMILIK HATI (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang