part 09

2.6K 327 27
                                    




"Siang sayang" ucap seseorang yang barus saja masuk,berjalan dengan senyumnya kearah shani, gracia yang sedang duduk di sofa menatap gadis itu,shani juga menatap orang itu,sisca.

Seperti biasa,sisca langsung duduk di pangkuan shani, gadis dingin itu hanya diam,dia menoleh pada gracia yang sekarang membuang pandangannya.

"Tidak mabuk lagi kan?" Tanya shani dingin.

"Nggk lah, masa mabuk sih" ucap sisca membelai pipi shani.

"Berdiri" ucap shani dingin. Gracia kembali menatap dua gadis itu,kenapa shani berbicara sedingin itu pada sisca?.

"Kenapa?" Tanya sisca tidak mengerti,tidak biasanya shani menolaknya seperti itu.

"Tidak tuli kan?" Tanya shani menatap gadis itu tajam,sisca sedikit takut melihat tatapan itu,dia berdiri.

Shani juga ikut berdiri dihadapan sisca,mengikis jarak dengan sisca, menumpukan kedua tangannya di meja,mengunci pergerakan sisca,menatap perempuan itu tajam,nyali sisca sedikit menciut.

"Ka-kamu kenapa sayang?" Tanya sisca melihat shani seperti ingin menerkamnya.

"Berhenti untuk terus berpura-pura" bisik shani dingin.

Gracia terus menatap kedua gadis itu,dia juga sedikit takut melihat shani.

"M-maksudnya? Aku nggk ngerti" ucap sisca.

"Kamu tidak pernah mencintaiku,dan tidak pernah mau belajar untuk itu" ucap shani dingin,terlalu datar.

"Kau tidak pernah menyukaiku,kau selalu jijik jika saya menyentuhmu,kau pikir saya tidak tau? Kau hanya mencintai uangku" ucap shani dengan nada membentak di akhir kalimatnya.

"Nggk gitu sayang"

"Berhenti memanggilku dengan kata itu,saya benci mendengar semua omong kosongmu" bentak shani pada sisca.

"Kak jangan gini,bicarakan baik-baik" ucap gracia lembut mengusap lengan shani, kedua gadis itu menoleh menatap gracia. Entah kapan dia berjalan kearah shani.

"Selesaikan baik-baik " ucap gracia sekali lagi,menatap shani lembut,dia sangat takut melihat kemarahan shani.

Shani menegakkan tubuhnya,melepas kuncian tangannya pada sisca di meja,sisca sedikit menghela nafas lega.

Shani menarik pinggang gracia,gadis itu sedikit terkesiap dengan pergerakan shani yang tiba-tiba.

"Pergilah..,saya tidak ada hubungan apapun lagi denganmu,sisca..semuanya berakhir" ucap shani kembali dengan nada dinginnya.

"Tapi kenapa?" Tanya sisca tidak terima.

"Karna saya sudah tau semuanya dari awal,urus saja pacar priamu itu, hubungan kita berakhir, pergi dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi, atau kau akan menanggung akibatnya" ucap shani.

Sisca sedikit takut melihat shani yang menatapnya sangat tajam,nadanya sangat dingin dan datar,nyalinya menciut, Sisca pergi dari sana.


Shani menghembuskan nafasnya,melepas rangkulannya di pinggang gracia. Dia berjalan ke arah kaca,menatap pemandangan kota itu, pandangannya menerawang jauh. Gracia berjalan mendekati shani.

"Kak shani mau minum?" Tanya gracia lembut,dia sekarang berdiri di belakang shani.

Shani memutar tubuhnya menatap gracia,berjalan mendekat mengikis jarak,menatap netra teduh gadis yang lebih pendek darinya itu.

PEMILIK HATI (Greshan)Where stories live. Discover now