part 11

2.7K 335 15
                                    










Hari berlalu terasa begitu cepat,sudah dua bulan berlalu semenjak pertemuan pertama mereka,semakin hari kedekatan kedua gadis itu terasa semakin hangat saja,shani pun juga sudah banyak berubah,tidak sedatar dan sedingin dulu. Gracia pun sudah resmi ditetapkan sebagai CEO baru di SIN Company .Tepatnya satu bulan yang lalu ,tentu saja setelah dia yakin dan dibantu oleh shani,dengan begitu shani sudah melepas satu jabatan pentingnya, membagi bebannya bersama gracia.

Setiap hari gracia selalu memasak makanan untuk shani karna pacarnya itu sering sakit,daya tahan tubuhnya lemah, dia harus menjaga pola makan shani. Setiap pagi sebelum berangkat ke kantor,gracia selalu menyempatkan diri untuk memasak sarapan mereka.

Seperti pagi ini,gracia tengah sibuk berkutat dengan alat masaknya,menunya pagi ini adalah soup ayam. Dia selalu bangun lebih dulu dari shani.

Gracia tersentak kaget saat merasakan kedua tangan menelusup dari belakang,melingkar di perutnya.

"Kok masih kagetan aja,biasanya juga gini kan?" Bisik shani lembut, menelusupkan wajahnya di ceruk leher jenjang gadisnya.menghirup aroma tubuh yang selalu menjadi candu dan menenangkan itu. Terpaan nafas hangat shani di lehernya membuat tubuh gracia meremang.

"Yaa kan waspada aja,siapa tau bukan kak shani kan?" Ucap gracia terus melanjutkan aktivitasnya.

"Iya juga sih,tapi di rumah ini kan cuma ada kita, siapa juga yang berani meluk kamu selain aku" ucap shani lalu memberikan beberapa kecupan lembut di leher dan tengkuk gadis itu.

"Kak geliii,aku lagi masak loh" ucap gracia, gerakannya sedikit terbatas sekarang.

"Biarin gini aja sayang,kamu lanjutin aja masaknya" bisik shani membuat tubuh gracia semakin meremang karna shani juga melanjutkan aktivitasnya. Gracia berusaha menahan diri,shani selalu saja memancingnya.

"Ngghh..kak shani sana deh,belum mandi kan?" Ucap gracia dengan nafas tertahan saat shani menghisap kuat lehernya, meninggalkan tanda kepemilikan disana.

"Aku masih pengen meluk kamu" ucap shani menumpukan dagunya di bahu pacarnya itu.

"Tapi kak shani kalo meluk ya peluk aja,nggk usah aneh-aneh" ucap gracia kesal.

"Aku suka wangi kamu" ucap shani lalu mencuri ciuman di pipi gracia.

"Aku belum mandi tau" ucap gracia lalu melangkah mengambil piring,shani mengikuti langkahnya masih memeluk tubuh gadis itu.

"Tapi wanginya sama-sama candu biarpun kamu belum mandi" ucap shani menghirup dalam wangi rambut gracia yang dicepol.

"Kaaak..udah yaa,sana mandi,nanti kita telat loh" ucap gracia,mereka belum ada yang mandi.

"Mandinya barengan aja gimana? Biar cepet" ucap shani tersenyum menggoda pacarnya.

"Jangan aneh-aneh deh,sana buruan"

"Morning kiss dulu sayang" pinta shani memutar tubuh gracia menghadapnya.

"Nggk nanti lama" ucap gracia, shani pasti lupa waktu jika meminta ciuman dari gracia,gadis dingin itu selalu melebih-lebihkan.

"Kecupan aja, please" ucap shani memohon.

"Bener ya?" Tanya gracia memastikan.

"Iyaaa" ucap shani mengarahkan kedua tangan gracia ke lehernya lalu menarik pinggang gracia agar merapat pada tubuhnya.

"Janji?" Tanya gracia saat shani sudah mulai mendekatkan wajahnya.

"Nggk janji" ucap shani cepat lalu menarik tengkuk gadis itu,melumatnya lembut, asupan paginya yang membuat dia selalu bersemangat untuk memulai aktivitas.

PEMILIK HATI (Greshan)Where stories live. Discover now