Pagi ini shani terbangun lebih dulu dari gracia, bidadari berparas sempurna itu kini tengah menatap lamat-lamat wajah perempuan cantik yang masih memejamkan matanya,mengingat kejadian tadi malam membuat kedua sudut bibir shani kembali tertarik, senyum manis menghiasi wajahnya.
Cahaya mentari pagi menelusup ke dalam kamar, menyilaukan mata gracia yang langsung diterpa cahaya itu,melihat gracia yang mengerutkan keningnya membuat tangan shani terangkat untuk menghalangi cahaya itu,senyumnya tidak luntur di wajah cantiknya.
Sebuah ide muncul di otak cerdasnya,shani menurunkan tangannya membuat kening gracia kembali berkerut,setelah itu tangannya kembali menghalangi cahaya itu.
Gracia membuka matanya perlahan saat shani kembali menurunkan tangannya.
Tatapan mereka bertemu dengan shani yang tersenyum manis menatapnya.
"Kamu ngapain senyum-senyum nggk jelas gitu pagi-pagi?" Tanya gracia dengan suara seraknya.
"Nggk boleh emangnya?" Tanya shani.
"Gaje banget tau" ucap gracia mengucek matanya.
"Kamu cantik banget sayang" ucap shani menatap gracia lekat.
"Pagi-pagi udah gombal" ucap gracia meraup wajah shani dengan tangannya.
Shani menggenggam tangan gracia sebelum gadis itu menariknya,lalu mengecup telapak tangan pacarnya.
Gracia mengulum senyumnya.
"Kamu kok manis banget sih,masih pagi juga" ucap gracia pura-pura kesal. Padahal dia mati-matian menahan saltingnya.
"Kan sama calon istri sendiri,bagus dong" ucap shani kembali menatap gracia lekat.
"Aduh udah deh kak,mending kamu mandi,ini kita udah telat bangunnya" ucap gracia lalu duduk,menarik tangannya yang digenggam shani.
"Bentar dulu sayang,morning kiss dulu" ucap shani menarik kembali tangan gracia,menahan gadis itu agar tidak beranjak dari ranjang.
"Ntar aja deh,aku belum masak buat kamu,nanti kita telat ke kantornya" ucap gracia menolak.
"Nggk usah masak,kita makan roti aja" ucap shani,mengingat waktu mereka tidak banyak.
"Yaudah,kalo gitu aku mandi duluan ya,nanti aku siapin sarapannya" ucap gracia meloloskan diri dari genggaman shani,beranjak dari ranjang.
"Ih sayang morning kiss duluuu" ucap shani yang kecolongan karna gracia berhasil lepas darinya.
"Nggk mau,libur dulu sampe kita nikah" ucap gracia lalu masuk ke kamar mandi.
"Masa liburnya seminggu sih" gumam shani kesal tidak terima.
Dia sedikit frustasi membayangkan hal itu,dirinya harus puasa dulu dari candunya,kuat kah dirinya?
Tidak lama di kamar mandi,gracia keluar dengan bath robe nya,rambutnya dicepol,dia tidak sempat untuk keramas yang pasti akan membutuhkan waktu sedikit lama.
"Kak sana mandi buruan" ucap gracia yang melihat shani malah asik tengkurap di ranjang dengan wajah malasnya.
"Morning kiss duluu" pinta shani seperti anak kecil.
"Nanti aja kak,kita udah telat" tolak gracia.
masih ingatkan jika shani meminta morning kiss gadis itu selalu melebih-lebihkan?
"Tapi nanti janji yaa?" Tanya shani memastikan.
"Iyaa" jawab gracia berjalan masuk ke walk in closet dengan stelan pakaian yang telah diambilnya dari lemari.
Shani berjalan malas ke kamar mandi,dia tidak semangat karna belum mendapatkan apa yang dia inginkan.
YOU ARE READING
PEMILIK HATI (Greshan)
Teen FictionSaat jantungku berdetak.. dan hatiku berkata.. "kamulah orangnya, sang pemilik hati" saat itu ku labuhkan semua rasa yang ku miliki. Hatiku bertuan... Kau menempati tahta tertinggi di ruang kosong itu. Walau awalnya aku tidak mengerti.. Tapi kaulah...
