part 17

2.4K 310 18
                                    






Selesai meeting gracia sudah kembali ke ruangannya,tentu saja bersama shani yang selalu menjadi bayangannya.

"Kak..kamu kenapasih ngikutin aku terus dari tadi,kek nggk ada kerjaan aja deh" ucap gracia yang sedikit kesal melihat kelakuan shani,dari tadi pacarnya itu tidak mau jauh darinya, seperti sekarang,gracia sudah duduk di kursi kerjanya dan shani duduk di kursi depan gracia.

"Kamu cantik banget sayang" ucap shani menatap lekat wajah cantik pacarnya,satu tangannya digunakan untuk menumpu dagunya di atas meja. Mendengar itu wajah gracia mendadak panas,dia salting karna shani terus saja menatapnya dari tadi.

"Aku ngomong apa,kamu jawabnya apa..udah deh,mending kamu sana balik ke meja kamu,jangan ganggu..aku mau kerja" ucap gracia dengan tampang berpura-pura kesal,susah payah menahan saltingnya.

"Kamu kok bisa keliatan lebih dewasa gitu? Siapa yang ngajarin?" Tanya shani masih menatap gracia dengan tatapan memujanya.

"Aku belajar sendiri,kenapa emangnya?" Tanya gracia sibuk membolak-balik dokumen di tangannya,dia tidak mau shani tau jika ini semua ide anin, bisa-bisa anin kena semprot oleh shani karna mengajarkan gracia berpakaian seperti itu.

"Oooh..ya gpp,keknya aku makin cinta deh" ucap shani tersenyum.

"Diem deh kak,sana balik" ucap gracia,dia tidak bisa fokus karna berusaha menahan saltingnya.

"Kamu kok galak banget sih" tanya shani melihat sikap gracia tidak seperti biasanya.

"Aku masih kesel sama kamu,kamu masih dalam masa hukuman" jawab gracia.



"Oh iya...kita nikahnya di belanda ya sayang,aku udah nyiapin tiket buat kamu sama keluarga kamu,lusa kamu berangkat,aku ntar nyusul aja karna ada beberapa yang harus aku urus dulu" ucap shani akhirnya berbicara serius.

"Ntar kamu sendiri dong?" Tanya gracia.

"Iya" jawab shani mengangguk,gracia sedikit tidak tega membiarkan pacarnya itu berangkat sendirian.

"Kita undang anin ya,ntar kamu bareng anin aja perginya,aku nggk bisa lepasin kamu pergi sendiri" ucap gracia membuat shani tersenyum karna perhatian gracia.

"Perhatian banget sih pacar aku" ucap shani tersenyum membuat gracia memutar bola matanya malas.

"Kamu harus dalam pengawasan,ntar kamu macem-macem dibelakang aku" ucap gracia.

"Kok masih curiga sih,kan aku udah janji nggk ngulangin lagi sayang" ucap shani dengan wajah memelas.

"Pokoknya ntar kamu berangkat bareng anin,biar kamu nggk repot juga sendirian " ucap gracia tegas.

"Iyaa,ntar bareng anin" ucap shani pasrah.

"Sana balik ke meja kamu,kamu belum ngapa-ngapain dari pagi kak,ini bentar lagi juga mau makan siang,nanti kerjaan kamu numpuk" ucap gracia kembali mengusir shani.

"Iyaa..tapi nanti kita makan siangnya bareng yaa?" Ucap shani menatap gracia penuh harap.

"Aku mau makan di luar bareng anin,kamu nggk boleh ikut" ucap gracia.

"Kok gitu sih,masa aku juga nggk boleh ikut"ucap shani tak terima.

"Habis makan siang aku nggk balik kesini lagi kak,kerjaan aku udah selesai,aku juga ada urusan" ucap gracia.

"Emang kamu mau ngapain?" Tanya shani ingin tau.

"Rahasia" jawab gracia tersenyum menyebalkan,dia balas dendam karna shani telah memulai duluan.

PEMILIK HATI (Greshan)Where stories live. Discover now