6. Belanja Bulanan

1.5K 229 5
                                    

____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____

Jopan

Pan T__T
ini gue dimana yak?

Mana gue tauu?
Lo mau kemana?
Lo jalan kaki?

Iyaa
Tadi mau ke supermarket
Tapi ini kok gak nyampe2 ya??
Perasaan dulu deket deh, gue yakin dekettt

bisa gak si lo gak nyasar sehariiiii aja?
supermarket ada di samping apart elaaahh
tungguin di situ
jangan kemana-mana

Tadi Lo nyebrang ?

Gak tauuu
Iya keknyaa

oke tunggu

Lo gk sibuk?

menurut lo?

Gak tau???
Kalau lo mau rapat gak usah ke siniii
Gue bisa nemuin sendirii
Lo pikir gue sebodoh itu?

Iy

tungguin di situ
jangan batu.

Tapi Lo kan sibuk?
gak usah ke sinii!

ga sibuk
ada yang pengen gue omongin juga

KALAU MAU NGOMONG GAK BISA TEMENIN GUE KE PARTY NINI
LO GAK USAH KE SINI!!!
FOR GOD SAKE, ITU BESOK JOVAAANNN!!!

hhh bukan itu
gue otw.


_____

Giana melambaikan tangannya saat melihat mobil hitam yang ia kenali.

"PANNNNNN. GUE DI SINII. YUHUUUU."

Giana memerhatikan bagaimana mobil itu putar balik terlebih dahulu sebelum menjemputnya yang tengah berdiri di pinggir jalanan.

"Masuk cepet."

Giana segera masuk dengan buru-buru, Giana belum memasang seat belt tapi Jovan sudah menginjak gasnya. Jovan hanya takut berhentinya akan membuat kemacetan.

"Tau gak, apa kesalahan Lo?"

Giana yang masih sibuk dengan seat belt nya menggeleng.

"Lo gak nyebrang Giana, astagaa... gue udah muter di seberang ternyata lo ada di sini."

Giana hanya mengedikkan bahunya dengan wajah tidak peduli. Saat akan fokus ke jalanan, ia menoleh ke arah Jovan yang sudah membelokkan mobilnya dan masuk ke supermarket.

"Anjir??? Kok deket banget?" Protes Giana, ia yakin belum mendudukkan pantatnya selama lima menit tapi sudah sampai saja.

Jovan memutar bola matanya capek, Giana memang harus pintar menghafal jalanan. Mereka sering ke sini, tapi gadis itu masih selalu bingung. Tapi saat ia ingat, Giana saja masih sering lupa alamat apartemennya membuatnya pasrah. Mungkin, di dunia ini memang harus ada yang seperti Giana setidaknya satu orang, mewakili.

Glimpse of usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang