18. Kejengkelan Giana

1.4K 245 38
                                    

____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

____

Liburan akhir semester telah berakhir, Jovan kembali 2 hari lebih cepat dari yang sudah ia rencanakan, karena punya urusan mendadak yang harus ia urus, juga untuk membayar UKT semester 6nya sekaligus membayar UKT Giana juga— mereka itu satu paket, sedangkan Giana baru kembali hari ini.

Jovan sudah mengurus semua yang di butuhkan Giana dari menyuruh Jendral untuk menjemput Giana di stasiun kereta— karena ia benar-benar sedang sibuk banget.

Jovan sudah berpesan kepada Jendral agar langsung membawa Giana pulang.

Jovan tidak tahu kapan keduanya akrab— tapi beberapa minggu terakhir saat ia sedang sibuk mengurus proker INCOM, Jendral tiba-tiba jadi ojek pribadi Giana, bukan Jovan yang menyuruhnya tapi Jendral sendiri yang menawarkan diri kepada Giana, saat Giana mengirim cuitan di Twitter bahwa ia butuh ojek pribadi karena capek di oper sana-sini olehnya, Jovan awalnya heran kenapa Jendral mau.., entah di bayar berapa sama Giana. Keduanya sudah terlihat sangat akrab karena sering pulang-pergi bersama.

Jovan tidak tahu kenapa ia merasa kalau.. ia menyesal akan keputusannya— entahlah, hanya saja ia merasa.. kalau keputusannya saat itu, ada yang salah— sejak ia memanggil Jendral untuk mengantarkan Giana pulang.

Jovan menggelengkan kepalanya, mencoba mengenyahkan pikiran tidak jelasnya, dan kembali fokus akan rapat yang kini tengah ia hadiri, yang menjadi alasan kenapa ia tidak bisa menjemput Giana, Jadi mau tidak mau, ia harus menyuruh Jendral untuk menjemput gadis itu, sebelum gadis itu nyasar lagi.

Di tempat yang berbeda, Giana dan Jendral, kini sudah berada ada di Gramedia yang ada di salah satu mall, dikarenakan Giana yang ingin membeli novel yang ia inginkan yang baru saja launching kemarin, Jendral tidak punya alasan untuk menolak, lagian ia punya sesuatu yang harus di bicarakan dengan Giana, jadi tidak masalah.

Jendral asik bermain games di salah satu tempat duduk, sementara Giana sedang sibuk mencari beberapa Novel yang ia cari, saat sudah menemukan novel yang ia dambakan, Giana masih keliling untuk mencari buku atau novel lain untuk ia baca nanti, mengisi waktu luangnya sebelum berperang dengan semester 6. Giana segera menuju kasir untuk membayarnya setelah mendapatkan apa yang ia inginkan.

Setelah membayar, Giana menghampiri Jendral, Giana bisa melihat kesamaan antara Jendral dan Jovan. Keduanya sama-sama suka bermain games, mungkin itu juga yang membuat keduanya jadi akrab.

"Jen, Ayo..."

Jendral mendongak sejenak, "Udah?"

Giana mengangguk, Jendral berdiri dan keduanya berjalan keluar dari toko buku itu, Jendral masih dengan tangan fokus bermain game.

"Lo suka main game apa, Jen?" Tanya Giana basa basi.

Jendral menyimpan ponselnya setelah memenangkan permainan itu, "Mobile legend sama game FIFA."

Glimpse of usWhere stories live. Discover now