8. Minggu Ujian

1.4K 233 26
                                    

____

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

____

Memasuki minggu-minggu ujian membuat Giana sibuk belajar. Giana hampir tidak pernah ke Apartemennya selama seminggu ini, ia menginap di Rumah Nini yang jaraknya memang lebih dekat dari kampusnya. Alasannya, agar ia tidak telat untuk mengikuti ujian. Mereka selalu berangkat bersama walau terkadang mereka beda ruangan ujian.

Besok adalah hari terakhir ujian akhir semester untuk semester ini. Giana tidak sabar, melampiaskannya dengan tidur seharian di kamarnya. Ia rindu Apartemennya. Ia rindu berdiam diri di kamarnya, baik untuk tidur maupun menulis.

Ia juga rindu mengganggu Jovan bermain game. Ngomong-ngomong soal Jovan, lelaki itu juga sibuk dengan lab dan ujiannya. Terakhir kali ia bertemu dengan Jovan mungkin saat ulang tahun Nini, setelahnya mereka sibuk banget.

"Hari terakhir, mesti banget ya Analisis real? Otak gue udah mumet." Gerutu Nini.

Selama seminggu ini mereka belajar bersama di balkon apartemen Nini, biasanya Giana pindah ke ruang tamu Nini jika Nini sudah mengajaknya bergosip.

Nini mungkin mempunyai segalanya kecuali satu. Rumahnya terlalu sepi. Dan Giana tahu perasaan itu. Orang tua Nini masih lengkap, tapi mereka terlalu sibuk. Walaupun Nini jarang berkumpul dengan keluarganya, tetapi Giana tetap iri. Karena setidaknya, Nini masih bisa melihat kedua orang tuanya. Sedangkan Giana, ia sudah tidak bisa melihat Mamanya.

"Wah stres banget nih materi njiiirrrrr."

"Besok hari terakhir... tahan aja.." Giana masih sibuk mempelajari teorema dan definisi di bukunya.

Nini yang lelah memutuskan untuk membuka ponselnya, "Si Jovan punya cewek baru ya? Dia retweet foto candid cewek. Dan ini bukan Lo."

"Iya.. kali.."

"Lo gak tau?"

Giana mengangkat kepalanya, "Kayaknya Jovan pernah mau ngasih tau tapi gak sempet." Ucap Giana setelah mengingat waktu mereka belanja bulanan beberapa minggu lalu.

"Lo gak cemburu?" Tanya Nini penasaran.

Nini selalu penasaran dengan hubungan Giana dan Jovan, mereka terlalu lengket bagai perangko tapi jika di tanya apakah mereka pacaran, jawabannya tidak. Awalnya Nini gak percaya, dan yakin jika salah satu diantaranya ada yang baper. Tapi tidak, Jovan selalu gonta-ganti pasangan dan Giana kelihatan tidak terusik sama sekali.

Mereka masih lengket bahkan jika Jovan punya pacar, tidak ada yang berubah dari hubungan keduanya. Malahan Giana selalu yang mendapatkan sial jika Jovan punya pacar toxic, pasti Giana akan di labrak, di suruh menjauhi Jovan, tapi Giana tidak pernah gentar ia bisa membalas mantan-mantan Jovan.

Tapi yang agak sus adalah Jovan pasti akan putus besoknya jika mantan-mantannya sudah melabrak Giana.

Di situ Nini menyimpulkan jika Jovan yang baper, tapi enggak, beberapa minggu atau bulan kemudian Jovan sudah ganti cewek. Membuat Nini benar-benar bingung.

Glimpse of usKde žijí příběhy. Začni objevovat