New life new hope

36.9K 2.4K 44
                                    

"Wake up gurlssss." teriak seseorang tepat ditelingaku . Aku hanya menggeram padanya sambil menarik kembali selimutku yang ditarik oleh penganggu tidurku .

"Oh c'mon birthday girl, Jangan mengecewakan kakakmu yang sudah jauh-jauh terbang dari Itali ke LA hanya untuk mengucapkan selamat ulangtahun untuk adik kecilnya." ucapnya sambil menepuk-nepuk pipiku .

"Yeah, thanks. Aku sangat terharu." Gumamku sambil memindah posisi tidurku. Kudengar Olivia mendesah , namun aku tau bahwa dia bukan orang yang gampang menyerah, pasti sebentar lagi dia melakukan segala cara untuk membuatku terbangun, hihi .

Nah benarkan, aku merasakan bahwa dia naik ke atas tempat tidurku lagi , Apa ya yang akan dilakukannya? aku jadi penasaran...

"Its time to get up in the morning, in the morning!!! Wake up birthday girl!!!" teriaknya sambil loncat-loncat di tempat tidur , dan menirukan 3 personil one direction ketika membangunkan Harry Styles dan Zayn Malik . Aku menutup mukaku sambil menahan senyum .

"Oh c'mon girls!kalian bertiga!bangun sekarang juga!" teriaknya sambil menggoyang-goyangkan badanku, Miley dan Demi . Kurasa mereka juga tidak mau bangun. Wajar saja sih,kami baru tidur selama 3 jam dan Olivia sudah mengganggu mimpi indah kami.

"Aaaah i'm so sorry Justin,rasanya kejutan ulangtahun mu untuk Fairy harus dibatalkan, dia tidak mau bangun nih. "ucap Olivia . Aku kaget mendengar dia bicara begitu, aku membayangkan bahwa Justin berdiri depan kamarku sambil membawa kue tart dan menyanyikan lagu Happy birthday untukku . Aku benar-benar berharap Justin ada disini , tapi aku sadar bahwa itu tidak mungkin dan pasti sekarang dia sedang sibuk dengan selingkuhan nya .

Olivia pasti berbohong agar aku mau bangun dari tidurku..

Akhirnya,Aku menyerah dan mencoba bangun dari tidurku . Aku melihat ke arah pintu , tapi yang kulihat hanya kakak ku yang sedang senyum-senyum sambil melihatku dengan pandangan yang seolah-olah mengatakan kena-kau , tanpa dia sadari bahwa perbuatannya ini sedikit menyakiti hatiku .

"Apa yang kau mau?" Kataku ketus .

Olive tertawa dan berkata "Uhhh kok kau jahat gitu sih pada ku, aku hanya mau mengucapkan happy birthday ke adik kecilku." ucapnya sambil mencium pipiku . Aku hanya bisa pasrah melihat ulah nya .

"Yeah, and happy birthday to you, Miley Cyrus!" ujarku sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya agar bangun . Memang ulang tahunku dengan Miley sama,hanya beda tahunnya saja . Aku mendengar Miley mengucapkan kata whatever kepadaku namun tetap memejamkan matanya .

Aku tidak mau mengganggu tidur mereka , jadi aku memutuskan untuk turun kebawah bersama Olivia yang daritadi merayuku agar mau menemaninya sarapan

*******

Aku sedang merenung di pinggir kolam renang . Miley dan Demi sudah pulang dan saat ini aku benar-benar ingin sendirian .

Saat sarapan tadi ayah dan ibuku memelukku, menciumku, dan juga mengucapkan selamat untukku . Kami sarapan bersama selayaknya keluarga bahagia . Aku bahagia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangiku , tapi aku selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri bagaimana rasanya saat berkumpul dengan keluarga kandung? Apakah keluargaku yang asli masih mengingatku? Aku sering menangis ketika mengingat Hal itu, tapi tidak didepan Olive,ayah,ibu atau siapa pun . Aku tidak ingin melihat mereka sedih . Aku selalu menunjukkan sosokku yang ceria agar tidak membuat keluargaku cemas.

Saat aku merindukan kedua orangtuaku , biasanya aku akan mengadu pada Justin , Dan dia selalu bisa membuatku tenang . Hanya dia yang mengerti perasaanku sesungguhnya. Tapi kenapa dia harus meninggalkanku?

Ah.. airmataku jatuh lagi , segera ku usap agar tidak membuat keluargaku khawatir . Tapi sayangnya Olive melihatku menangis, dia langsung memelukku dan mengatakan bahwa aku akan baik-baik saja .. sama seperti saat dia menemukanku di Disneyland..

"Whats wrong little girl?" Katanya .

"Nothing, i'm fine" jawabku .

"Jangan bohong padaku, please" ucapnya .

"Tidak papa, aku hanya merindukan kedua orangtua ku." jawabku makin terisak

"Ssh,jangan menangis.. Kami disini juga keluargamu kan... Kau sudah bertambah usia,Lil.. umurmu sudah 16 tahun..Kau sudah 11 tahun hidup bersama kami, masak kau belum menganggap kami keluargamu?" Ucap Olivia .

"Tentu saja aku menganggap kalian keluargaku, aku hanya ingin tau apakah mereka masih mengingatku? Kenapa mereka tidak mencariku?Apakah aku memang dibuang oleh mereka?" Isakku .

Kurasakan tangan kakakku yang memeluk diriku semakin erat "Tidak Sayang, itu tidak benar.. mereka pasti sangat menyayangimu .." ucapnya . Dia melepaskan pelukannya , Lalu berlari kedalam rumah . Aku tidak tahu apa yang akan ia lakukan. Tak lama, ia kembali sambil membawa kertas berukuran besar dan ia kembali duduk di depanku .

"Here, ayo kita buat 10 harapan untuk kehidupanmu ke depan, ini hari ulangtahun mu dan sudah sewajarnya bila kau membuat harapan .tulis 10 harapan terbesarmu disini dan kau harus berusaha agar harapanmu terkabul, oke?" Ucapnya sambil menyodorkan kertas itu ke aku. Sontak aku tertawa melihat wajah polosnya dan aku bertanya kenapa aku harus melakukan itu semua . Dia menjawab sambil tersenyum "New life, new hope. Harapan hanya akan menjadi harapan bila kau tidak berusaha untuk mewujudkannya" . Aku tertegun mendengarnya dan aku segera membuat 10 harapanku yang dibantu oleh Olivia.

****

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang