waiting for you

28.4K 1.6K 40
                                    

*Fairy pov*

Tak terasa, sudah 5 bulan tour ini berjalan . Dan Itu artinya, satu bulan lagi aku bisa Pulang ke rumah . Aku sudah merindukan orang tuaku, Liam , olive , Miley, Demi, Cody, pokoknya semua sahabatku deh. Dan aku juga sangat merindukan Harry.

Selama tour, aku dan harry masih Tetap berkomunikasi Walaupun tak sesering dulu. Wajar saja, aku dan dia sama-sama sibuk. Tapi walau begitu, Harry selalu menyempatkan diri untuk mengabariku .

Tour sangat berjalan lancar. Puji tuhan, banyak yang puas dengan kelasku. Bahkan diluar sana banyak yang mengaku bahwa mereka fansku dan menamai diri mereka The Fairies sebagai fans club ku. Aku sih senang dan Merasa tersanjung, Itu Berarti kan banyak yang mendukung dan menyanyangiku. Dan mereka semua benar2 membuatku semakin bersemangat.

Aku juga senang Karena bisa keliling dunia. Ke dubai, Chicago, Thailand, banyak pokoknya. Aku mendatangi negara2 yang indah .

Tapi seindah-indahnya dan seenak-enaknya, lebih enak lagi di negara kita sendiri. Aku rindu LA, tempat dimana aku dibesarkan. Dan aku rindu London, tempat dimana aku dilahirkan. Bukan hanya tempatnya yang aku rindukan, Tapi juga semua kenangan dan semua orang yang aku sayangi disana. Tour kami memang sampai UK. Tapi saat itu liam dkk tak berada di london jadi aku tak bisa bertemu mereka..

Ngomong-ngomong rindu, aku paling merindukan Liam . Jauh dari Liam Selama berbulan-bulan membuatku sadar bahwa aku sangat menyanyanginya dan tak bisa Terus-terusan Jauh darinya, Rasanya aku ingin sekali Pulang dan memeluk Liam , bergelung dengannya di sofa dan menonton Disney, tidur di pelukannya, Rasanya aku ingiiiin sekali bermanja-manja dengannya. Liam selalu memberikan yang terbaik untukku, tapi aku belum bisa membalas semua kebaikannya..

Liam pernah bilang padaku bahwa dia selalu ingin aku didekatnya, tidak ingin aku pergi kemanapun , Tapi kenyataannya aku malah memilih untuk tinggal bersama Chachi di LA daripada bersama Liam di London. Aku ingat , ekspresi muka Liam yang menunjukkan sedikit perasaan kecewa, Tapi ia menerima keputusanku dengan tegar.

Aku baru sadar, saat Itu aku sudah menyakiti hati Liam secara tidak langsung.

Liam inginkan adik yang manis, Tapi yang ia dapatkan malah adik yang cengeng dan menyebalkan sepertiku. Tapi ia Tetap menyanyangiku dan selalu berkata bahwa ia sangat bangga padaku..

Ya tuhan, aku sangat merindukannya..

Dalam hati, aku berjanji bahwa saat ini semua sudah selesai, aku akan Pulang ke London dan menjadi adik kecil yang manis untuk Liam .

Seain Itu, ada Hal lain yang membuatku ingin cepat-cepat pulang , karena ada seseorang yang menungguku..

Ya, Harry menungguku.

-Flashback-

"Fairy, kau harus jaga diri ya. Jangan lupa makan teratur, Terus Jangan lupakan aku! Jangan tergoda laki-laki lain, Jangan----"

"Jangan cerewet!" Potongku cepat. Harry dan Liam tertawa mendengarnya.

"Hati-hati, my little fairy" Ucap Liam sambil memeluk dan mengecup pipi dan keningku. "Jangan lupa kabari aku ya." Lanjutnya.

"Tentu saja, big bro!" Ucapku sambil mencium pipinya. Ia tersenyum lebar.

"Hati-hati fairybells." Gantian Harry yang memelukku. "Aku mencintaimu." Lanjutnya masih sambil memelukku. Aku tak mengucapkan apa-apa, Lalu ia terkekeh dan melepaskan pelukannya.

"Aku akan menunggumu untuk mengucapkan kata 'i love you too, Harry' padaku . Aku tak perduli berapa lama, pokoknya aki akan menunggumu. Aku yakin Suatu saat nanti kau bisa mencintaiku seperti dulu lagi, aku yakin Suatu saat nanti kau bisa mencintaiku seperti aku mencintaimu" Ucapnya lembut , membuat aku terdiam . Tak lama kemudian aku tersenyum kecil.

FairyWhere stories live. Discover now