Wonderwall

28.1K 1.6K 148
                                    

Pagi sudah tiba . Dan kalau bukan karena Olivia, aku tak akan bangun sepagi ini . Olive mengajakku ke gereja, dan karena aku sudah lama tidak pergi ke gereja bersama chachi dan keluargaku jadi aku mau saja.

"Lil, kau itu mau menghadap tuhan. Yang manis dikit dong!" Tegur olive ketika melihat dandananku. Well, aku tidak berdandan sih. Aku cuma memakai celana jeans panjang dan juga sweater berwarna putih, memakai sepatu vans kesayanganku yang berwarna ungu. Rambut merahku kubiarkan tergerai .

"Hellooo? Gini aja udah manis kok." Elakku . Olive mencibir , ia tak menghiraukanku . Ia malah membuka lemarinya dan mengambil beberapa bajunya.

"Ini, pakai ini. Ingat, kembalikan!" Ucapnya sambil memberikan aku beberapa pakaiannya.

"Tidak mau ah, aku gini aja."

"Sekali saja lil..." ucapnya sambil memasang puppy eyes. Duh, dia paling tau kelemahanku!

"Gah baiklah!" Ucapku. Sudahlah, pasrah saja.

***

Saat ini aku dan keluargaku sedang berjalan menuju cafe untuk sekedar ngopi dan ngobrol. Tapi tiba2 aku mendengar suara orang memanggilku.

"Faily!" Aku menoleh mendengar suara anak kecil yang memanggilku. Aku tau betul ini suara siapa, ini pasti Jazmyn!

"Kalian duluan saja, aku akan menyusul!" Pamitku kepada keluargaku, mereka mengangguk setuju dan aku segera mencari sumber suara tadi.

"Hey sweetie!" Ucapku ketika mendapati Jazmyn benar2 ada dibelakangku dan dia berlari menghampiriku , aku berjongkok untuk memeluknya.

"Kau sudah bangun?" Ucap Jazmyn polos, dia pasti melihatku saat koma deh.

"Sudah dong..." Ucapku seadanya, "kau sama siapa sayang? Dari mana?" Tanyaku.

"Aku habis beli ice cream sama selena dan justin!" Ucapnya sambil menunjuk ke arah belakang, oh dia benar.. disitu ada justin yang sedang menggandeng tangan selena dan berjalan menghampiriku.

"Daritadi Jazmyn ribut, dan berkata bahwa dia Melihatmu. Awalnya aku tak percaya tapi ternyata kau benar2 disini! Apa kabarmu?" Sapa justin sambil memelukku singkat. Aku membalas pelukannya.

"I'm fine. Kau bagaimana?" Ucapku. Justin tertawa.

"Seperti yang kau lihat, aku---"

"Ehem." Potong selena. Justin dan aku menoleh kearahnya. Oh, aku lupa jika ada dia. Dia pasti tak suka melihatku disini.

"Hy sel. Nice to meet you" sapaku berusaha ramah. Dia diam, lalu kemudian tersenyum.

"Nice to meet you too fay. Aku senang kau sudah sembuh." Balasnya, ia juga tersenyum. Kurasa dia sudah mulai sedikit ramah padaku, baguslah.

"So, sedang apa kau disini?" Ucap justin mencoba mencari topik pembicaraan. Aku yang terpancing pun langsung bilang bahwa aku kesini karna bergabung dengan WOD, yep. Aku cuma bilang itu. Buat apa aku bilang jika aku ke LA buat mengobati hatiku?

"Btw, i love your hair! Kau kelihatan lebih segar!" Puji selena.

"Aw, thanks!" Jawabku.

"Ah tapi lebih bagus coklat kok..kenapa kau mengecatnya?" Tanya Justin .

"Hmm... aku cuma sedang mencari suasana baru!" Ucapku. Justin mangut2, ia lalu berpamitan kepadaku dan memelukku singkat, bgitu pula selena. Kurasa hubunganku dan selena sudah membaik. Baguslah, aku tak ingin menambah musuh.

Setelah mereka pergi, aku segera menyusul keluargaku yang sudah duduk di cafe duluan, tapi saat aku berbalik, aku bisa merasakan bahwa ada yang mengamatiku..

FairyWhere stories live. Discover now