Meet One Direction

38.1K 2.4K 352
                                    

"Oh my god..." ucapku. "You guys are One Direction!" Seruku lagi.

Gosh, aku tidak menyangka bisa bertemu mereka seperti ini ! Aku bertemu mereka saat di pesawat menuju London , ya ampun rasanya aku ingin sekali memeluk mereka satu-satu sambil menangis haru .

Tapi itu kan tidak mungkin ... Aku hanya bisa melongo melihat Louis Tomlinson yang ternyata duduk tepat di sampingku , Harry dan Niall duduk di depanku , dan Zayn juga Liam duduk di belakangku . Aaaah aku merasa beruntung sekali ... Akhirnya satu harapanku terkabul !! Aku bertemu One direction ! Aku jadi senyum-senyum sendiri .

"Miss, kau baik-baik saja?" Tanya seseorang di depanku dengan aksen Irish nya yang cute sekali.. aku baru saja mau menjawab pertanyaannya,namun aku ragu dia berbicara padaku atau tidak.. aku menoleh ke sekelilingku, memastikan bahwa ia memang benar-benar bicara padaku. Tapi disekeliling sini hanya ada satu perempuan dan itu aku..

"Apakah kau bicara padaku?" Tanyaku . Kulihat Niall tertawa renyah diikuti temannya yang lain.

"Tentu saja aku bicara padamu, masak sama kursi yang sedang kau duduki" gumamnya .

"Hehe,sorry . Btw, i'm fine . Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Tadi ketika kau melihat kami wajahmu menunjukkan raut muka yang begini nih." balas Harry sambil mempraktikan mukaku yang melongo ketika melihat mereka , Semua tertawa melihatnya . Aku hanya tersenyum malu-malu dan kurasakan pipiku sedikit memerah .

"Apa kau seorang Directioner?" Tanya Zayn dari belakangku , aku menoleh dan tersenyum

"Iya." jawabku singkat dan malu-malu .

"Pantas saja kau mendengarkan lagu kami dengan volume yang sangaat kencang." ujar Louis sambil tertawa renyah .

Oh damn, aku jadi semakin malu saja , bisa Kurasakan pipiku memerah .

"Hey, siapa namamu?" Ujar Liam sambil tersenyum ramah . Wah, senyumnya... Liam adalah sosok seorang kakak laki-laki yang selalu aku impikan .. mungkin kakak laki-lakiku yang dulu hilang sudah seusia Liam ya..

"Hey, kok malah melamun.. siapa namamu,pipi merah?" Tegur Harry sambil mencolek pipiku.

"Pardon?pipi merah?" Tanyaku .

"Hehe ya, aku menjulukimu pipi merah. Habisnya daritadi pipimu blushing terus" ucapan nya membuatku semakin malu. Apakah aku sudah bilang padamu bahwa Harry adalah personil favorite ku?

"My name is Fairy." Jawabku .

"You sure?" Kata Liam ragu .

"Apanya?" Tanyaku .

"Namamu?benar-benar Fairy?" Ucapnya sambil menatap tajam mataku . What the...

"Tentu saja aku yakin, orang tua ku yang memberiku nama itu." ucapku penuh keyakinan . Liam hanya terdiam dan bergumam 'nama yang indah' lalu ia jadi lebih diam daripada sebelumnya.

"Rasanya aku pernah melihatmu deh." ucap Niall yang memecahkan keheningan

"Huh? Rasanya tidak.. aku memang pernah melihat kalian tapi kurasa kalian tid---"

"aah iya! Kau kan kekasih Justin Bieber! Kau pasti mau ke London untuk ikut konser Justin ya? Kenapa tidak pergi bersamanya ? Ia pasti tidak akan keberatan kan kalau kau naik jet nya.." ucapannya yang panjang lebar itu membuatku sedikit sakit hati . Kulihat Liam,Zayn,Louis,dan Harry menunggu jawabanku dengan memasang wajah ingin tau .

"Aku sudah putus dengannya." jawabku malas .

"Kenapa bisa?" Tanya Harry .

"Dia mengkhianatiku." ucapku . Aku merasakan mataku memanas.. tidak tidak.. aku tidak boleh menangis lagi .

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang