✔10. Hari Pernikahan

6.8K 455 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN💗

HAPPY READING!!

********

Gia dan Nara sedang berada di kamar Markas, bisa di bilang Markas itu seperti rumah. Luas dan megah, jadi di sini ada beberapa ruangan untuk di pakai siapa saja, jika menginap. Gia mengunci pintu, kemudian menatap Nara dengan tatapan kagum.

Gadis mungil itu memperlihatkan senyuman manisnya.

"Kamu kenapa liatin aku kaya gitu?" tanya Nara, tak kuasa menahan tawanya. Nara akui bahwa Gia itu sangat lucu dan menggemaskan.

"Gia kagum sama Kak Uty, ngomongnya gak kasar dan lembut banget," ujar Gia.

"Kamu bisa aja, kunciran kamu buka dulu gih. Kita wudhu dulu ya," titah Gia.

Gia mengangguk, tangannya sibuk membuka kunciran rambutnya.

"Kamu lucu banget, aku panggil kamu apa ya?" tanya Nara.

"Panggil aja Gia, Kak Uty. Nama aku Gianina Reolifa Levana, Kak Uty."

"Kamu suka di panggil Gia? Oke, berarti aku panggil kamu Gia ya."

"Kalo nama Kak Uty siapa?" tanya Gia.

"Nama aku, Nayyara Thara Khalisa, Gia. Kamu boleh panggil aku Nara atau apa aja, senyaman kamu aja," ujar Nara.

Gia mengulum bibirnya, tanganya di ketuk di dagu. Berpikir sejenak, kira-kira nama apa yang cocok untuk memanggil Nara?

"Kalo Gia panggil Kak Uty, boleh nggak Kak?" tanya Gia dengan polosnya.

Nara mengangguk mengiyakan dan mengulas senyum di balik cadarnya. "Boleh, tapi ada alasan gak. Kenapa kamu panggil aku dengan sebutan Kak Uty?" tanya Nara.

"Soalnya kakak pake jilbab sama cadar, Gia suka denger. Kalo cewek pake itu, suka di panggil...emm...apa ya..." kata Gia sambil mengingat.

"Ukhty maksudnya Gia?"

Mata Gia berbinar. "Bener Kak, itu sebutannya."

Nara menggeleng-gelengkan kepala, selain imut dan menggemaskan. Ternyata Gia juga polos. Sebelumnya kamu tau artinya ukhty itu apa?"

Gia menggelengkan kepalanya.

"Kata Ukhty berasal dari bahasa Arab, ukhty artinya adalah sudara perempuan. Jadi kata ukhty itu tidak ada kaitannya dengan kelakuan dan akhlak, mungkin sebagian orang berfikir bahwa kata ukhty itu hanya untuk yang paham agama dan berhijrah saja. Semua perempuan itu bisa di panggil ukhty, mengerti Gia?" jelas Nara. Gia manggut-manggut mengerti, ternyata benar dirinya sudah salah dalam mengartikan.

"Ayo wudhu dulu Gia," ajak Nara.

Keduanya berwudhu dan sholat di pimpin oleh Nara. Kedua mata Gia berbinar dan kagum melihat wajah Nara tanpa berbalutkan kain penutup di wajahnya. Kulit putih bersih, hidung mancung, halis tebal, bulu mata lentik dan bibir pink alami. Gia mengerjapkan matanya beberapa kali, keduanya baru saja selesai berdoa dan masih memakai mukena.

ARSENARA (TAMAT✅)Where stories live. Discover now