✔13. Tahajud Bersama

10.1K 497 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN💓

HAPPY READING!!

Setelah Nara selesai wudhu dan memakai mukenanya, kecantikan Nara semakin bertambah dengan balutan mukena putih polos yang di berikan Arsen sebagai maharnya. Arsen melilit sarung, atensi matanya langsung berlalih menatap Nara yang kini sedang membenarkan mukena.

Bibir Arsen terangkat ke atas, ia mengulum senyumnya. Ia bersyukur bisa di nikahkan dengan gadis cantik seperti Nara. Kepala Nara mendongak, karena merasa dirinya sedang di perhatikan oleh Arsen. Detak jantung Nara berdebar kembali, kenapa setiap berhadapan dengan Arsen membuat jantungnya merasa tak aman.

Nara segera mengalihkan pandangannya ke sembarang arah, supaya tidak ketahuan sedang salah tingkah oleh Arsen.

"Apa liat-liat?!" sewot Nara.

Arsen terperanjat kaget, mendengar suara Nara tiba-tiba mengomelinya.

"Punya matalah gue," timpal Arsen seadanya.

Tatapan Nara menatap curiga, ia tahu jika hanya alibi suaminya saja. Suaminya itu memang gengsian untuk mengakuinya.

"Kamu jangan ngelak deh, jelas-jelas kamu liatin aku," cerocos Nara.

"GR banget, siapa yang liatin lo? Gue punya mata, makannya gue liat," alibinya.

Nara berdecak kesal, ngelak terus bisanya. "Aku juga punya mata!!"

"Nggak nanya, Ra. Sumpah gue gak nanya."

"Nyebelin banget, kamu nyebelin, Arsen!!"

"Tuhkan, tuhkan. Lo emang makin cantik Ra kalo lagi kesel."

"Gak boleh liatin aku!!"

Arsen menghembuskan nafas panjang, ia sangat malu rasanya ketahuan oleh Nara.

"Mau liat istri, emang gak boleh?" tanya Arsen.

"Ya tapi jangan liatin aku sampe segitunya, Arsen. Aku malu," ujar Nara

"Pelit banget sih punya istri."

"Biarin, kamu nyebelin banget, Arsen. Dasar tukang gombal."

"Ya udah kalo gak boleh, gue lirik cewek lain aja. Boleh emang, Ra?" tanya Arsen dengan senyuman menyebalkan.

Nara mendengus kesal, kemudian ia mencubit lengan Arsen yang berbalutkan kaos polos berwarna putih. "Jangan jelalatan ih, Arsen!!"

"Kenapa Ra kenapa? Lo cemburu kan ya?"

"Aku tuh istri kamu, jangan liatin cewek lain."

"Kenapa sayang?" lagi dan lagi Nara merasa de javu, jantungnya mendadak lemah jika di goda oleh Arsen.

"Gak boleh, nanti zina mata ih!!"

"Ya makannya, izinin gue liatin lo, Ra. Milih mana hayo?"

"Awas aja kalo jelalatan ya!! Aku gak akan pernah ngizinin kamu tidur di ranjang sama aku!!"

"Bercanda ya Allah Ra, kalo ada lo, jadi gak perlu repot-repot liat yang lain."

"Gombal huh gombal!!"

Arsen terkekeh pelan. "Sayang banget, punya istri cantik masa gak di liat. Mubazir banget, Ra," celetuk Arsen. Kedua bola mata Nara membulat sempurna, lama-lama ia ingin terjun ke jurang saja jika terus-terusan di gombali oleh Arsen.

Melihat Nara yang salah tingkah, Arsen langsung berbahak.

Nara tak terima menjadi bahan tawaan Arsen, ia mengerucutkan bibirnya ke depan. "Jadi sekarang kamu ganti profesi? Hah iya?"

ARSENARA (TAMAT✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang