✔31. Berkeliling Jalanan

3.5K 257 13
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN💖

Happy Reading!

***

Berhubung siang ini ada agenda lain. Seluruh anggota Alvaskar berpamitan untuk pulang. Karena akan melanjutkan kegiatan selanjutnya. Yaitu membagikan makanan kepada anak jalanan. Agar tidak mengulur waktu, ke delapan remaja itu pamit.

Tak perlu waktu lama bagi mereka untuk sampai di lokasi tujuan. Lokasi yang biasa mereka datangi jika melakukan pembagian makanan. Karena biasanya, di tempat inilah para anak-anak di jalanan sana berkumpul.

Hari sudah semakin siang, cuaca pun semakin panas siang ini. Tetapi hal itu tak melunturkan semangat mereka untuk berbagi.

"Istirahat dulu. Lagian anak-anak belum pada datang, kan?" titah Harsel mengintruksikan.

Semua anggota mengangguk setuju. Meskipun mereka tetap semangat. Namanya juga manusia biasa, pasti merasakan lelah. Agar semangat kembali, mereka memilih untuk istirahat dan berteduh terlebih dahulu.

Nara dan Arsen memilih berteduh di bawah pohon rindang, keduanya duduk lebih jauh dari teman-teman yang lain.

Hening. Itulah yang sedang di rasakan di suasana sekarang. Tidak ada topik obrolan, keduanya memilih untuk diam dan tidak membuka suara.

Arsen menyandarkan kepalanya di pohon, dengan posisi duduk ia menutup matanya. Nara menoleh, sambil memperhatikan wajah damai suaminya saat tidur.

Senyuman terbit di bibir Nara. Ia tahu jika Arsen marah kepadanya perihal tadi. Terlihat seperti sekarang jika suaminya hanya diam saja, tidak seperti biasanya.

"Kamu tidur aja masih keliatan banget gantengnya. MasyaAllah," gumam Nara.

Tidak ada pergerakan dari Arsen. Artinya suaminya itu tengah tertidur pulas di bawah pohon.

"Maafin Pak suami udah bikin kesel. Aku sayang kamu Arsen."

Bergumam. Itulah hal yang di lakukan oleh Nara. Memperhatikan sembari sesekali mengusap pipi tirus suaminya itu.

Dulu Nara berpikir bahwa Arsen itu orangnya cuek dan kejam. Setelah menikah, ia bisa mengetahui jika suaminya itu baik dan pengertian. Ntah apa yang di rasakan jantungnya itu, selalu berdebar kencang.

Mungkin, seiring berjalanan waktu. Perasaan tumbuh di dalam hatinya. Jika di sebutkan. Iya, Nara sudah mencintai Arsen.

Nara terus mengusap pipi suaminya. Namun, ia menghentikannya karena tiba-tiba Arsen membuka matanya. Sontak saja Nara mundur ke belakang, badannya nyaris hampir terjatuh. Untung saja Arsen segera menahan, dengan melingkarkan tangannya di pinggang ramping istrinya itu.

"K-kamu gak tidur?" tanya Nara berbata. Jujur ia jadi gugup sekaligus malu. Karena sudah ketahuan oleh Arsen.

"Aku emang gak tidur. Cuma nutup mata aja," jawabnya.

"Jadi kamu ngeprank aku?!"

Arsen mengernyit. "Nggak tuh, nuduh-nuduh aja dasar. Sengaja sih pura-pura tidur. Ternyata kalo aku tidur kamu banyak modusnya ya, Ra," goda Arsen.

ARSENARA (TAMAT✅)Where stories live. Discover now