Suami Rahasia [TERBIT]

03. Pisah sama ayang

"Bila hijrahmu karena Allah, kamu akan terus melangkah walaupun sudah lelah."

....

"HAH!? MASUK, PESANTREN!?" Lisa dan Regan terkejut setelah mendengar cerita dari Alea yang akan dimasukan ke pondok pesantren.

Alea, Lisa dan juga Regan saat ini berada di sebuah Cafe. Setelah dari kampus tadi mereka langsung pergi ke Cafe.

"Iya, hiks.. Sedih banget."

"Makanya jadi cewe itu jangan kaya laki." sahut Lisa.

"Yah... Gabisa ketemu sama ayang lagi dong.." Ucap Regan, bahunya melemas.

"Iyaa, sedih banget.." Alea terus memeluk Regan.

"Astagaaa!! Alay banget tau ga kalian!" ujar Lisa. Ah, ia sudah muak dengan kebucinan mereka.

"Utututu, ga papa. Kan masih banyak waktu, masih beberapa minggu lagi kita lulusnya." Ucap Regan sembai mengelus kepala Alea.

•••••

"Alea, kamu mau kemana?" tanya Ayah Adi yang melihat Alea sudah rapi dan akan pergi.

Setelah pulang dari kampus, Lalu ke Cafe. Kini Alea sudah bersiap siap untuk pergi main lagi bersama Regan.

Alea memakai celana jeans dan hodie berwarna maron. Tidak memakai hijab.

Alea berhenti berjalan dan menoleh pada sang Ayah. "Mau main."

"Main, Lagi? ga pake hijab gitu? Pake celana gitu?" ucap Ayah Adi. Alea menunduk.

"Ke kamar." titah Ayah Adi sembari menunjuk keatas kearah kamar.

"Alea mau main, Ayah."

"Engga. Hari ini kamu ga boleh kemana mana. Ke kamar."

"Aya—"

"Ngelanggar?"

"Alea, nurut sama Ayah kamu." sahut Bunda Sari.

"ISH!!" Alea berdecak kesal sembari berjalan menuju kamar.

...

Setelah sampai dikamar, Alea menutup pintunya keras, ia melempar tas ke kasur.

"Ayah tuh kenapa sih!? Suka banget bikin anaknya sengsara! Kekang aja terus, kekang!"

Alea sembari duduk dipinggir kasur. Wajahnya begitu kesal, tangannya ia lipat pada dadanya.

Tak lama kemudian, Alea tersenyum nakal setelah mempunyai ide. "untung Alea ini pinter."

...

"Nah, nice begini kan enak gue bisa jalan jalan sama ayang."

Baru saja Alea turun dari balkon kamar menggunakan kain agar bisa keluar.

Setelah itu, Alea berlari menuju gerbang rumahnya. Ia keluar lalu menutup kembali pintu gerbangnya.