16. Baju haram

123K 6.3K 101
                                    

Seperti yang diucapkan Alea kemarin, ia hari ini akan pergi main bersama Lisa.

Setelah kelas tadi, ia langsung ke kamar dan duduk didepan kaca meja rias, ia berdandan secantik mungkin. Dan baju yang ia kenakan masih gamis, berwarna maron dan ditemani kerudung segi empat hitam.

"Gausah dandan," sahut Gus Alif yang sedang memperhatikan sang istri sembari duduk dikasur.

Alea yang sedang memakai bedak pun menoleh ke arahnya. "Emang kenapa? Ada masalah?" tanya Alea kembali memakai bedaknya.

"Masalah. Emang biar apa dandan?" tanya Gus Alif.

"Biar cantik lah, Gus." sahut Alea.

"Inget, setiap lelaki yang melihat wajah kamu itu, kamu dapet dosa." ucap Gus Alif membuat Alea berhenti berdandan.

Alea pun kembali menoleh. "Kok bisa?"

"Bisa lah, kecantikan kamu itu hanya boleh dilihat sama saya, suami kamu. yang udah mahram." ucap Gus Alif.

Lalu Alea beranjak dari kursi dan berjalan menuju kasur, lalu ia duduk disamping suaminya. "Jadi?"

"Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam, beliau bersabda (artinya) :
“Sesungguhnya wanita adalah aurat. Sehingga ketika ia keluar rumah, ia akan disambut oleh syaithan. Dan kondisi yang akan lebih mendekatkan dirinya dengan Rabbnya adalah ketika ia berada di rumahnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah; Shahih)"

Alea berdecak kesal. "Jadi sebenernya Gus ini ngizinin ga sih!?"

"Mau pergi malah diceramahin!" bibir Alea manyun, dan membuang muka.

Gus Alif terkekeh pelan saat bibir istrinya itu manyun. "Saya kan cu—"

"Saya saya saya. Saya aja terus, giliran saya juga bilang nya saya dibilang ga sopan." sindir Alea yang masih membuang wajahnya.

"Saya rasa, saya ga cocok bilang nya 'Aku' kaya gimana gitu. Jadi, saya bilangnya saya aja."

Alea menatap tajam sang suami. "Kalo gitu, saya juga mau bilang saya. Biarin dibilang ga sopan juga, suaminya aja ga sopan." ucap Alea kembali memalingkan wajahnya.

"Yaudah, A k u." ucap Gus Alif pasrah. Dah lah, Gus Alif tidak akan menang jika berbicara dengan istrinya itu.

"Jadi, Gus izinin ga? Kalo ngizinin jangan ceramahin Alea dong." ucap Alea kembali menatap Gus Alif.

"Aku cuman ngasih tau kamu aja."

SKSKSKSK APASII?? KOK JADI GINI? KALO BILANG AKU?? (╥_╥)

"Itu mah bukan ngasih tau, tapi nyindir biar Alea ga pergi." 

"Itu kamu tau."

"Tuh kan, Gus mah gitu." bibir Alea kembali manyun.

"Iya, diizinin kok. Cuman, kamu harus jaga diri, jaga pandangan. Kalo lewat depan laki laki, harus nunduk dan juga jangan caper." ucap Gus Alif membuat Alea mengerutkan keningnya heran.

"Banyak banget larangannya. Mubazir Gus, kalo ketemu cowo yang ganteng tapi ga diliat mah."

"Yaudah, ga diizinin."

Suami Rahasia [TERBIT]Kde žijí příběhy. Začni objevovat